jpnn.com, SURABAYA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merespons pernyataan politikus Demokrat Andi Arief yang menyebut terdapat Burung Hantu yang ingin memecah Koalisi Perubahan.
Hal ini disampaikan Hasto menanggapi pernyataan awak media di sela-sela kunjungannya di Surabaya, Jumat (11/10).
BACA JUGA: Bahas Koalisi Perubahan, Andi Arief Singgung Soal Burung Hantu
Hasto menerangkan setiap partai politik memiliki kedaulatan yang tidak bisa diganggu gugat, termasuk melakukan kerja sama dengan berbagai pihak.
“Yang koalisi, kan, mereka,” jelas dia.
BACA JUGA: NasDem Batal Deklarasikan Anies, Sekjen PDIP Singgung Parpol Spesialis Ekor Jas
Oleh karena itu, Hasto meragukan adanya faktor eksternal yang membuat koalisi antara PKS, NasDem, dan Demokrat berpisah.
“Jadi, burung hantunya jangan-jangan mereka juga,” kata dia.
BACA JUGA: Sekjen PDIP Sebut Khofifah Sosok yang Lengkap Plus Dekat dengan Nahdiyin
Seperti diketahui, Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief menggunakan analogi 'burung hantu' untuk menggambarkan pihak yang bisa menggagalkan pembentukan Koalisi Perubahan.
Sebelumnya, Demokrat bersama PKS dan NasDem sedang mengupayakan pembentukan Koalisi Perubahan menyambut Pilpres 2024.
"Hanya 'Burung Hantu" yang bisa memisahkan koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS," kata Andi Arief melalui Twitter akun @Andiarief_, Kamis (10/11).
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu kemudian beberkan alasan sehingga dirinya menganalogikan burung hantu sebagai pihak yang bisa menjegal Koalisi Perubahan.
"Burung hantu burung yang bekerjanya malam dan buas. Hanya itu yang bisa memisahkan Koalisi Perubahan dan Perbaikan," beber Andi Arief. (Tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Sebut PDIP Memantau Kinerja Khofifah di Jatim
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga