jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa akademisi dan kampus tidak bisa diintervensi.
“Mana ada kampus bisa diintervensi,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (5/2).
BACA JUGA: Ungkap Isi Pertemuan dengan Jokowi, Kaesang PSI: Arahannya Banyak Sekali!
Hasto menyampaikan itu menjawab pertanyaan wartawan soal tudingan bahwa ada dugaan intervensi PDIP terhadap para akademisi dan kampus untuk menyerukan kritik terhadap kondisi demokrasi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini meyakini bahwa seruan para akademisi dan kampus-kampus yang menyebar luas saat ini merupakan gerakan kebenaran.
BACA JUGA: Gelombang Keresahan Kampus Bisa Mengikis Kepercayaan Publik terhadap Jokowi
Hasto menyebut para akademisi dan kampus-kampus punya keyakinan tersendiri dalam menyikapi persoalan bangsa.
"Mereka memperjuangkan kebenaran. Mereka punya dalil-dalil yang ditaati dan mereka punya integritas. Sehingga kalau dari kelompok 02 Prabowo-Gibran, tim pemenangannya memberikan pernyataan seperti itu, kami yakini bahwa akan makin banyak kampus yang bergerak. Seharusnya autokritik saja dan melakukan koreksi-koreksi," ungkapnya.
BACA JUGA: Beber Keresahan Gus Mus, Kampus, Hingga Muhammadiyah, Ganjar: Itu Harus Jadi Catatan
Hasto menduga jika ada tudingan gerakan tersebut ada yang mendalangi maka justru akan makin membesarkan gelombang seruan para akademisi dan kampus-kampus soal kondisi demokrasi.
"Pak Hasto saja tidak bisa melawan gerakan mahasiswa. Itu yang kita harapkan, dan ini merupakan seruan morel, seruan morel itu efektif. Suatu gerakan damai, suatu gerakan tanpa kekerasan, gerakan menyuarakan pranata kehidupan berbangsa yang baik. Seharusnya itu dilakukan," kata Hasto.
Dia pun menyatakan bahwa PDIP tidak berkepentingan di dalam melakukan mobilisasi kampus-kampus tersebut. “Karena itu sama saja mengerdilkan, di antaranya, otoritas di perguruan tinggi yang begitu independen,” ungkap Hasto.
Dia pun mengulas bagaimana partai berlambang banteng moncong putih ini sangat taat pada aturan yang berlaku di kampus terutama terkait dengan kampanye. "Jadi, tidak pernah ada pemikiran sedikit pun bagi kami untuk melakukan hal tersebut. Ini murni muncul suara rakyat," pungkas Hasto. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi