Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi

Senin, 25 November 2024 – 04:42 WIB
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai Presiden Prabowo Subianto tidak akan cawe-cawe pada Pilkada 2024 seperti janji yang pernah diungkapkan pas pidato di MPR.

"Kami meyakini Pak Prabowo ini seorang kesatria sehingga beliau akan menjalankan dengan sebaik-baiknya,” ujar Hasto di sebuah tempat makan Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Minggu (24/11).

BACA JUGA: Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada

Peraih cumlaude untuk gelar doktor dari Universitas Indonesia (UI) itu mengaku PDIP bakal mendukung penuh Prabowo dalam menjalakan fungsi sebagai Kepala Negara untuk netral pas pilkada serentak 2024.

Pria kelahiran Yogyakarta itu juga mendukung langkah Prabowo untuk tidak mengintervensi kontestasi politik lima tahunan.

BACA JUGA: Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka

"Kami memberikan dukungan sepenuhnya kepada Presiden Prabowo di dalam menjalankan tugasnya dan membuat legacy sebagai Presiden dalam kepemimpinan beliau untuk menjalankan pilkada serentaknya dan sebaik-baiknya,” lanjut Hasto.

Dia bahkan mendukung Prabowo untuk bisa mengingatkan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) agar tidak cawe-cawe pas pilkada serentak 2024.

BACA JUGA: Lihat Senyum Jokowi saat Kampanye Luthfi-Yasin di Simpang Lima Semarang

"Jadi, Pak Prabowo juga enggak perlu ragu. Kalau sekiranya untuk mengimbau Pak Jokowi untuk jangan terlalu cawe-cawe lebih dalam terhadap persoalan ini,” kata Hasto.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengungkap skenario Jokowi yang ingin tetap mempertahankan kekuasaan melalui keterlihatan Partai Coklat atau Parcok pas pilkada serentak 2024.

Hasto mengatakan Jokowi secara teori tidak bisa cawe-cawe pas pilkada, tetapi mengerahkan pejabat tertentu memenangkan kandidat.

"Pak Jokowi tanpa dukungan Partai Cokelat bukan siapa-siapa, tetapi, justru instrumen kekuasaan itulah yang kemudian dimainkan dan kemudian, kan, terjadi keanehan,” kata dia. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Senang Pembangunan Jembatan Rampung, Warga Sudda Enrekang Gelar Syukuran


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler