Hasto Sebut Prabowo-Sandi Tertekan dan Menjual Ketakutan

Jumat, 07 September 2018 – 22:44 WIB
Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma'ruf Amin bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang juga sekretaris Tim Kampanye Jokowi - Ma'ruf di Jakarta, Sabtu (1/9). Foto: TKN Jokowi-Ma'ruf for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai pernyataan politik duet Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno soal pelemahan rupiah tak istimewa. Sebab, duet calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari koalisi Gerindra, PKS, PAN dan Partai Demokrat itu tidak menawarkan solusi, tapi justru menebar kekhawatiran.

“PDI Perjuangan heran melihat pernyataan Prabowo - Sandi yang yang mengkritisi kebijakan Pak Jokowi - JK (Joko Widodo - Jusuf Kalla, red) yang seolah tidak berpihak pada ekonomi kerakyatan dan menjual ketakutan sepertinya ekonomi Indonesia dalam situasi gawat,” ujar Hasto melalui siaran pers ke media, Jumat (7/9) malam.

BACA JUGA: Mana Bukti Pemerintah Panik Gara-Gara Rupiah?

Sekretaris Tim Kampanye Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) itu menambahkan, publik sebenarnya menunggu program Prabowo - Sandi. Alih-alih menyodorkan tawaran solusi, tutur Hasto, duet politikus Gerindra itu malah menyerang kebijakan Jokowi - JK tanpa data.

“Mereka seharusnya berbicara kebijakan alternatif yang ditawarkan, bukannya malah menyerang kebijakan Jokowi-JK. Jangan tutupi kegagalan membentuk tim kampanye dengan persoalan ekonomi,” tutur Hasto.

BACA JUGA: Prabowo: Kami Tidak Impor Pemain, Paket Hemat

Menurut Hasto, seharusnya kubu Prabowo - Sandi secara kesatria mengakui kebijakan pemerintahan Jokowi - JK mengatasi gejolak rupiah sudah tepat. Bahkan, kebijakan pemerintah dalam menghadapi penguatan dolar Amerika Serikat (USD) jauh lebih baik ketimbang Turki dan Argentina.

“Bahkan sebagian besar ahli ekonomi sepakat bahwa Indonesia jauh dari krisis sebagaimana terjadi pada tahun 1998,” kata Hasto.

BACA JUGA: Saran Sandi ke Pemerintah untuk Hadapi Gejolak Rupiah

Kepercayaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu menduga Prabowo dan Sandi senang ketika USD menguat. Sebab, kata Hasto, baik Prabowo ataupun Sandi memang pengusaha yang memiliki valas dalam jumlah banyak.

“Prabowo - Sandi sepertinya senang kalau Indonesia mengalami krisis? Apakah hal tersebut menggambarkan bahwa sikap mereka sebenarnya lebih senang kalau rupiah melemah karena mereka sebagai penimbun dolar?” tutur Hasto.

Politikus asal Yogyakarta itu juga punya dugaan lain soal Prabowo - Sandi mengkritik pemerintahan Jokowi - JK tanpa data. Dalam analisis Hasto, penampilan Prabowo - Sandi saat menyampaikan pernyataan politik yang disiarkan secara langsung di televisi justru menampakkan ketegangan.

“Sebab membentuk tim kampanye saja belum bisa, malah menyerang Pak Jokowi-JK. Saya justru kasihan melihat wajah mereka yang nampaknya tegang, penuh beban dan tertekan,” tegasnya.(jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimisme Charles soal Erick Thohir Tahu Hal Terbaik bagi RI


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler