jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa tidak ada wadah lain yang dibentuk setelah Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) dibubarkan.
Hal ini menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PKPI Verry Surya Hendrawan yang menyebut adanya Forum Silaturahmi Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang dibentuk oleh Erick Thohir bersama para sekjen parpol pendukung Jokowi - Ma'ruf pada Jumat (26/7) kemarin.
BACA JUGA: Ono Surono Gantikan Kang TB Pimpin PDIP Jawa Barat
"Wadahnya belum. (Kemarin) hanya silaturahmi, kami saling berkomunikasi, gitu saja," kata Hasto di sela kunjungannya di Bandung, Minggu (27/7).
BACA JUGA: Sakit Hati Dibohongi, Isnen Tega Bakar Kekasihnya hingga Tewas
BACA JUGA: Buka Konferda Jabar, Hasto Kenang Peristiwa 27 Juli 1996
Mantan Sekretaris TKN ini menegaskan, sejauh ini belum ada wadah lain yang ingin dibentuk, sebagai pengganti TKN.
"Kami belum berpikir ke sana. Tapi intinya kan koordinasi dan komunikasi. Dengan kemajuan teknologi kami bisa melakukan rapat-rapat dengan menggunakan komunikasi yang lebih baik," kata Hasto.
BACA JUGA: Santer Isu Koalisi Retak, Hasto dan Johnny Pamer Kekompakan di Depan Wartawan
Dia menegaskan, komunikasi akan terus berjalan. Adapun pertemuan kemarin, lebih bagaimana para sekjen menjelaskan kebijakan presiden ke depan, kepada seluruh ketua umum partai.
"Pertemuan para sekjen kemarin kami menyepakati agenda penting dan strategis. Seluruh sekjen bertanggung jawab dalam menjabarkan kebijakan presiden bersama para ketum," jelas Hasto.
BACA JUGA: Sakit Hati Dibohongi, Isnen Tega Bakar Kekasihnya hingga Tewas
Apakah akan dibentuk suatu wadah untuk menampung aspirasi para sekjen dan eks anggota TKN, menurut Hasto, hal itu perlu dibicarakan dengan Jokowi dan ketum parpol. Namun intinya, kata dia, komunikasi antarpihak terus dilakukan untuk membangun koalisi yang sehat.
"Dengan adanya semacam forum komunikasi di antara para sekjen, tugas dalam menjabarkan kebijakan akan dapat dijalankan dan membangun koordinasi yang lebih baik, guna mengawal pemerintahan Pak Jokowi - Kiai Ma'ruf Amin lebih baik dari sebelumnya," tandas Hasto. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenapa Ada Pak BG di Pertemuan Megawati dan Prabowo?
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga