Hasto Ungkap Kriteria Capres yang Diinginkan Bu Mega, Ternyata

Senin, 18 Juli 2022 – 12:55 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. ANTARA/HO-PDI Perjuangan

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto secara khusus meminta kepada para kader partainya tidak terpengaruh soal penentuan calon presiden dan cawapres.

Sebab, Hasto menegaskan bahwa soal capres dan cawapres dari PDIP akan diputuskan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. 

BACA JUGA: Tiba di Kalteng, Hasto Terima Gelar Kehormatan Dayak, Besok akan Wakili Bu Mega

Politikus asal Yogyakarta itu pun meminta kader PDIP harus taat asas terkait pencalonan presiden untuk Pilpres 2024 mendatang. 

“Kader PDI Perjuangan harus taat asas,” kata Hasto dalam keterangan diterima di Jakarta, Minggu (17/7).

BACA JUGA: Bersepada Bareng Hasto, Eddy Singgung Gowes Reguler PDIP PAN

Dia menuturkan bahwa Bu Mega mempertimbangkan yang terbaik bagi bangsa dan negara. 

Bu Mega, kata Hasto, mencari pemimpin yang betul-betul mengakar pada rakyat, dipimpin oleh ideologi Pancasila, sehingga bisa menentukan arah masa depan. 

BACA JUGA: Hasto Minta Kader PDIP Tak Terpengaruh Manuver Elite

“Itu yang dicari Bu Mega,” tegasnya. 

Dia mengatakan Bu Mega mencari seorang sosok pemimpin yang kuat secara ideologis, pernah berkeliling ke seluruh Indonesia, dan benar-benar mengenal rakyatnya. 

Menurut Hasto, dengan berkeliling Indonesia tentu akan memahami kondisi negeri ini dengan keragaman budaya, sumber daya alam, hingga kondisi geografisnya yang dikelilingi lautan. 

“Maka skala prioritas kita (PDIP) adalah tiada hari tanpa konsolidasi, tanpa turun ke bawah, tiada hari tanpa pergerakan ke rakyat. Kita lakukan pergerakan kepada pemilih khususnya kepada perempuan dan anak muda,” kata Hasto mengajak para kadernya.

Megawati juga mencari sosok pemimpin yang bisa menyelesaikan masalah rakyat dan membangun masa depan.

“Karena itulah, kami lebih memilih bergerak ke bawah daripada berwacana. Tidak perlu ikut menanggapi apa yang dilakukan pihak lain," kata dia.

Hasto mencontohkan ada satu partai politik yang elektoralnya turun, kemudian mencoba memunculkan kader partai lain, bahkan mencalonkan sosok yang seharusnya netral dalam politik.

"Hal-hal seperti ini, biarkan rakyat yang menjadi hakim politik,” ungkapnya.

Lebih lanjut Hasto meminta pengurus dan kader PDIP belajar dari semangat perjuangan Bung Karno dan Megawati Soekarnoputri.

PDI Perjuangan dulu, kata dia, kerap menjadi partai yang selalu dikerdilkan, partai yang hanya dijadikan aksesoris demokrasi. 

Akan tetapi, Megawati belajar dari Bung Karno bahwa semuanya harus berangkat dari sebuah ide.

Dia mengatakan ide gagasan ini akan menciptakan suatu semangat juang. 

Menurutnya, semangat juang ini akan menciptakan tekad dan tindakan nasional. 

“Ini yang kami pelajari dari Bung Karno dan Bu Mega,” ungkap Hasto. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler