jpnn.com - YOGYAKARTA - Calon Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo berkomitmen menciptakan lapangan pekerjaan di Kota Pelajar tersebut. Hasto mengungkap itu saat memaparkan sejumlah programnya di hadapan akademisi dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (30/10).
"Di Kota Yogyakarta, pengangguran hampir 6 ribu lulusan SLTA, dan 3 ribu lulusan sarjana. Bagi saya, menciptakan lapangan pekerjaan suatu hal yang penting untuk menjawab masalah UMK tadi," katanya dalam diskusi publik yang diadakan Election Corner FISIPOL UGM bekerja sama dengan Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL, itu.
BACA JUGA: Cawalkot Yogyakarta Hasto Wardoyo Ingin Memoles Bantaran Sungai Jadi Destinasi Wisata
Hasto awalnya merespons upah rendah di Kota Jogja.
Menurut dia, hal itu berkaitan dengan kondisi pekerja yang melimpah.
BACA JUGA: Brand Kecantikan Asal Yogyakarta Ini Kini Merambah Pasar ASEAN
"Mengikuti hukum pasar ya, permintaan banyak, tetapi yang memberi peluang kerja sedikit, sehingga akhirnya orang dibayar berapa pun mau," ujar Hasto.
Lebih lanjut Calon wali kota Yogyakarta nomor urut 2 itu mengaku bakal menyiapkan revitalisasi hunian warga lewat program aladin atau atap, lantai dan dinding.
BACA JUGA: BRINS dan PNM Dorong Literasi Asuransi untuk Pelaku Usaha Ultra Mikro di Yogyakarta
"Jadi, kami harus bedah rumah, tetapi yang irit-irit saja, kan, uang pemda tidak banyak," ungkapnya.
Hasto menjelaskan bahwa diperlukan gerakan tanggung jawab sosial untuk bergotong royong dalam menjalankan aladin.
Tidak hanya persoalan itu, Hasto yang juga mantan bupati Kulon Progo, itu menekankan pentingnya membangun sumber daya manusia yang berkualitas.
Menurut dia, dalam menciptakan SDM berkualitas tidak hanya sekadar memperhatikan badannya, tetapi perlu juga jiwanya.
"Jadi, membangun manusia harus seutuhnya," kata Hasto. (mcr25/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : M. Sukron Fitriansyah