SURABAYA- Persebaya Surabaya berhasil meneruskan trend positif mereka dengan mengamankan poin penuh. Tiga poin kembali diraih oleh Uston Nawawi dan kawan-kawan setelah mereka berhasil menaklukan Persid Jember 2-0 (2-0) dalam pertandingan lanjutan Divisi Utama PT Liga Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya kemarin (15/2).
Dua gol tuan rumah masing-masing oleh eksekusi penalti Jean Paul Boumsong pada menit ke-29. Sementara gol kedua lahir dari kaki Uston Nawawi saat pertandingan memasuki menit ke-37. Itu adalah kemenangan ketiga Persebaya setelah sebelumnya berhasil mencundangi PSBK Blitar (3-1) dan Persekam Metro FC (5-1).
Dengan kemenangan tersebut, Persebaya semakin kukuh di puncak klasemen sementara grup III dengan koleksi sembilan poin. Bajul Ijo julukan Persebaya--ini berhasil menggeser Deltras Sidoarjo dua hari ini bertengger di puncak klasemen dengan mengumpulkan tujuh poin.
Sayang, kendati baru saja meraih poin penuh, hasil tersebut ternyata tidak lantas memenuhi hasrat sang pelatih, Tony Ho. Bagi Tony, skor dua gol adalah pencapaian yang sangat buruk untuk ukuran pertandingan kandang.
"Kalian bisa melihat sendiri, kami memiliki banyak peluang yang seharunsya berbuah gol. Tapi apa, anak-anak ternyata tidak mampu memaksimalkan banyak peluang yang ada. Masalah ini akan menjadi catatan serius. Kami harus segera mengevaluasi barisan depan dari tim ini," keluh Tony.
Dia lantas mencontohkan peluang emas Boumsong yang terjadi pada menit ke-86, Meski sudah terlepas dari jebakan offside, tendangannya justru melenceng ke pojok kanan gawang Persid.
"Seandainya anak-anak bisa sedikit tenang, kami bisa menang dengan jumlah gol yang lebih banyak dalam laga tadi," lanjut Tony.
Dalam pertandingan yang diwarnai dengan hujan deras tersebut, selain memiliki banyak peluang, Persebaya juga terlihat mendominasi jalannya pertandingan. Terutama setelah turun minum, perubahan strategi yang dilakukan oleh Tony Ho di ruang ganti membuat penggawa Persebaya tampil lebih trengginas, dan leluasa mendikte permainan tim tamu.
Apalagi, tim tamu terpaksa harus bermain dengan sepuluh pemain setelah salah satu striker andalan mereka, Singgih Nurcahyo diusir keluar lapangan setelah mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-48.
Sementara itu, pihak Persid sepertinya tidak begitu puas dengan hasil pertandingan tersebut. Lewat sang manajer, Sunardi, mereka memprotes kebijakan wasit Adi Riyanto asal Kendal yang memberikan hukuman penalti pada tim mereka. Pasalnya, gol akibat penalti tersebut secara tidak langsung menurunkan mental bermain para pemain mereka.
"Itu adalah hal buruk yang masih terjadi dalam sepak bola Indonesia. Mengapa dalam setiap pertandingan tuan rumah selalu di hadiahkan penalti pada menit-menit awal. Parahnya lagi, hukuman penalti itu bukan karena handsball, namun hanya karena pelanggaran ringan yang tak berarti," keluh Sunardi. (dik)
Data Fakta
Persebaya : 2
Pencetak Gol : Jean Paul Boumsong (29 /penalti), Uston Nawawi (37 )
Kartu Kuning : Jean Paul Boumsong (25 )
Susunan pemain : Thomas Rian Bayu (pg), Imam Yulianto, Suroso, Gesio Carvalho, Angga Pratama, Akbar Rasyid, Srdjan Lopicic, Uston Nawawi (c) /Zaenal Anwar (80"), Ari Priatna/Febri Hamzah (67"), Jean Paul Boumsong, Basuki/Firmansyah (33")
Persid : 0
Kartu Kuning : Singgih Nurachono (28 ), Singgih Nurcahyono (48 )
Kartu Merah : Singgih Nurcahyono (48 )
Susunan Pemain :Pujiantoro(pg), Hendro Wahyu, Titus Junior, Yano Mahendra/Firjan (71"), Nurul Mauludi, Rike Manopo, William Kavuma, Singgih Nur Cahyono, M Chozaeni/Wildan Sudarmanto (49"), Hasan Basori/Feri Firmansyah (82"), Ibnu Suhadak
Stadion : Gelora Bung Tomo Surabaya.Wasit: Adi Riyanto (Kendal). Penonton: 1.500. Cuaca: Hujan
Dua gol tuan rumah masing-masing oleh eksekusi penalti Jean Paul Boumsong pada menit ke-29. Sementara gol kedua lahir dari kaki Uston Nawawi saat pertandingan memasuki menit ke-37. Itu adalah kemenangan ketiga Persebaya setelah sebelumnya berhasil mencundangi PSBK Blitar (3-1) dan Persekam Metro FC (5-1).
Dengan kemenangan tersebut, Persebaya semakin kukuh di puncak klasemen sementara grup III dengan koleksi sembilan poin. Bajul Ijo julukan Persebaya--ini berhasil menggeser Deltras Sidoarjo dua hari ini bertengger di puncak klasemen dengan mengumpulkan tujuh poin.
Sayang, kendati baru saja meraih poin penuh, hasil tersebut ternyata tidak lantas memenuhi hasrat sang pelatih, Tony Ho. Bagi Tony, skor dua gol adalah pencapaian yang sangat buruk untuk ukuran pertandingan kandang.
"Kalian bisa melihat sendiri, kami memiliki banyak peluang yang seharunsya berbuah gol. Tapi apa, anak-anak ternyata tidak mampu memaksimalkan banyak peluang yang ada. Masalah ini akan menjadi catatan serius. Kami harus segera mengevaluasi barisan depan dari tim ini," keluh Tony.
Dia lantas mencontohkan peluang emas Boumsong yang terjadi pada menit ke-86, Meski sudah terlepas dari jebakan offside, tendangannya justru melenceng ke pojok kanan gawang Persid.
"Seandainya anak-anak bisa sedikit tenang, kami bisa menang dengan jumlah gol yang lebih banyak dalam laga tadi," lanjut Tony.
Dalam pertandingan yang diwarnai dengan hujan deras tersebut, selain memiliki banyak peluang, Persebaya juga terlihat mendominasi jalannya pertandingan. Terutama setelah turun minum, perubahan strategi yang dilakukan oleh Tony Ho di ruang ganti membuat penggawa Persebaya tampil lebih trengginas, dan leluasa mendikte permainan tim tamu.
Apalagi, tim tamu terpaksa harus bermain dengan sepuluh pemain setelah salah satu striker andalan mereka, Singgih Nurcahyo diusir keluar lapangan setelah mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-48.
Sementara itu, pihak Persid sepertinya tidak begitu puas dengan hasil pertandingan tersebut. Lewat sang manajer, Sunardi, mereka memprotes kebijakan wasit Adi Riyanto asal Kendal yang memberikan hukuman penalti pada tim mereka. Pasalnya, gol akibat penalti tersebut secara tidak langsung menurunkan mental bermain para pemain mereka.
"Itu adalah hal buruk yang masih terjadi dalam sepak bola Indonesia. Mengapa dalam setiap pertandingan tuan rumah selalu di hadiahkan penalti pada menit-menit awal. Parahnya lagi, hukuman penalti itu bukan karena handsball, namun hanya karena pelanggaran ringan yang tak berarti," keluh Sunardi. (dik)
Data Fakta
Persebaya : 2
Pencetak Gol : Jean Paul Boumsong (29 /penalti), Uston Nawawi (37 )
Kartu Kuning : Jean Paul Boumsong (25 )
Susunan pemain : Thomas Rian Bayu (pg), Imam Yulianto, Suroso, Gesio Carvalho, Angga Pratama, Akbar Rasyid, Srdjan Lopicic, Uston Nawawi (c) /Zaenal Anwar (80"), Ari Priatna/Febri Hamzah (67"), Jean Paul Boumsong, Basuki/Firmansyah (33")
Persid : 0
Kartu Kuning : Singgih Nurachono (28 ), Singgih Nurcahyono (48 )
Kartu Merah : Singgih Nurcahyono (48 )
Susunan Pemain :Pujiantoro(pg), Hendro Wahyu, Titus Junior, Yano Mahendra/Firjan (71"), Nurul Mauludi, Rike Manopo, William Kavuma, Singgih Nur Cahyono, M Chozaeni/Wildan Sudarmanto (49"), Hasan Basori/Feri Firmansyah (82"), Ibnu Suhadak
Stadion : Gelora Bung Tomo Surabaya.Wasit: Adi Riyanto (Kendal). Penonton: 1.500. Cuaca: Hujan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terlalu Dini Mensejajarkan Bale dengan Messi
Redaktur : Tim Redaksi