Hat Trick Rapor Merah Mendikbud

Selasa, 16 April 2013 – 02:36 WIB
SOROTAN tajam saat ini tertuju pada kinerja Mendikbud Mohammad Nuh. Anggota Komisi X DPR Herlini Amran menyebut dalam enam bulan terakhir ada tiga kali kegagalan program Kemendikbud. "Ibarat sepak bola, Mendikbud sudah melakukan hat trick. Tapi ini hat trick keteledoran," kata Herlini.

Rapor merah Mendikbud diawali dengan tersendatnya pencairan tunjangan sertifikasi guru pada akhir 2012 lalu. Sampai-sampai, auditor internal Kemendikbud menemukan fakta jika ada uang tunjangan guru yang tersendat di rekening daerah hingga Rp 10 triliun.

Setelah kasus macetnya pencairan tunjangan guru, lingkungan Kemendikbud lantas digegerkan macetnya pencairan beasiswa Bidik Misi untuk mahasiswa miskin. Anggaran untuk beasiswa ini dikabarkan macet sejak Januari lalu dan baru bisa dicairkan mulai bulan ini.

"Keteledoran yang ketiga adalah penyelenggaran unas yang gagal serentak," kata dia. Atas ketiga rapor merah itu, Herlini meminta Presiden SBY mengevaluasi kinerja Mendikbud. "SBY harusnya menjewer Mendikbud. Sehingga keteledoran serupa tidak terjadi lagi. Karena dampaknya dirasakan langsung masyarakat," tandasnya.

Herlini juga mengkritisi sikap Kemendikbud yang terus mengeluh kinerja mereka terhambat karena anggaran diblokir. Selain itu, Herlini juga meminta Kemendikbud tidak mengakambinghitamkan dinas-dinas pendidikan yang ada di daerah karena gagal menjalankan instruksi pusat.

Dia berharap catatan hat trick ini tidak memicu rekor buruk berikutnya. Seperti hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sebagaimana diketahui, dua tahun berutur-turut (2010 dan 2011) audit keuangan BPK terhadap Kemendikbud selalu berujung disclaimer (hasil penilian terburuk). Jika tidak ada pembenahan berarti, Herlini khawatir audit keuangan Kemendikbud 2012 yang akan segera keluar, juga berkesimpula disclaimer. Jika benar mendapatkan disclaimer lagi, berarti Kemendikbud kembali mencatatkan hat trick. (wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Habis Diundur, Muncul Lagi Kertas UN Mudah Hancur

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler