jpnn.com - Juventus dan Fiorentina adalah dua klub yang mengisi hati legenda Italia Roberto Baggio. Fiorentina adalah tim pertama di Serie A yang merekrut dia dari klub divisi C1 Vincenza. Sementara Juventus adalah klub yang mewujudkan semua mimpi-mimpinya akan gelar juara.
Karena itu, ketika diminta untuk memprediksi bentrok dua klub tersebut dalam tiga laga, Baggio menolak. "Tolong, saya tidak bisa mengomentarinya. Lagi pula, pertandingan itu jadi tidak menarik lagi nanti," katanya seperti dikutip TuttoSport.
BACA JUGA: Timnas U-23, Maksimal 26 Pemain di Tahap Dua
Meskipun begitu, Baggio memuji pelatih di kedua kubu, Vincenzo Montella dan Antonio Conte. Menurut dia, kedua pelatih muda itu mampu membuat perubahan luar biasa di klubnya masing-masing.
"Saya tak pernah berani memberi nasehat kepada Antonio (Conte). Dia memiliki talenta untuk menentukan ke mana harus menggerakkan pemainnya. Begitu juga Montella. Saya menikmati pekerjaannya di Fiorentina," papar lelaki 47 tahun itu.
BACA JUGA: Peluang Yellow River Pecundangi Maung Bandung
Di Juventus, pewaris nomor keramat 10 milik Baggio adalah Carlos Tevez. Bomber Argentina itu membayar ekspektasi klub dengan menjadi top scorer sekaligus top assist.
"Saya sudah pernah melihatnya sejak di Boca Juniors. Mencetak gol di Italia tidak gampang. Saya bahagia untuk dia," ujar legenda dengan julukan "dewa berkuncir" itu.
BACA JUGA: Dibantu Kartu Merah, Chelsea Sukses Hajar Spurs 4-0
Baggio saat ini fokus terhadap pembinaan sepak bola usia muda. Kegiatan itu begitu membahagiakan dirinya hingga mimpi menjadi pelatih untuk sementara disingkirkan. Kalaupun akhirnya berhasil, dia enggan melatih Juve.
"Juve sudah banyak memiliki stok pemimpin. Mereka tidak akan membutuhkan tenaga saya," katanya. (aga/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Modal Arsenal Hadapi Muenchen
Redaktur : Tim Redaksi