Hati-Hati! Ada Virus Berbahaya di HP Android, Bisa Kuras Rekening Bank

Jumat, 27 Agustus 2021 – 11:41 WIB
ilustrasi. seorang hacker yang ingin menguras tabungan bank. Foto: deposiphotos

jpnn.com, JAKARTA - Virus Joker kembali menyerang handphone (HP) dengan sistem Android dan bersembunyi di berbagai aplikasi Google Play Store.

Virus berbahaya itu mampu mengosongkan rekening bank pengguna tanpa persetujuan mereka.

BACA JUGA: Warning! 8 Aplikasi Berbahaya di Hp Android, Buruan Hapus

Pihak kepolisian Belgia baru mengungkap virus tersebut setelah melakukan penyelidikan.

"Program berbahaya itu terdeteksi di delapan aplikasi Play Store yang telah disembunyikan Google," kata pihak kepolisian Belgia dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Enterpreneur, Jumat (27/8).

BACA JUGA: Gawat! 9 Aplikasi Berbahaya Penyebab Akun Facebook Diretas, Buruan Hapus

Virus Joker mulai terkenal pada 2017 ketika menginfeksi dan merampok korbannya dengan bersembunyi di berbagai aplikasi yang berbeda.

Sejak itu, sistem pertahanan Google Play Store telah menghapus sekitar 1.700 aplikasi yang mengandung 'Joker' sebelum diunduh oleh pengguna.

BACA JUGA: Ada Aplikasi Android Disusupi Virus Berbahaya, Buruan Hapus!

Pada September 2020, virus itu kembali ditemukan di 24 aplikasi Android yang mencatatkan lebih dari 500 ribu unduhan sebelum dihapus.

Diperkirakan waktu itu mempengaruhi lebih dari 30 negara termasuk Amerika Serikat, Brasil, dan Spanyol.

Melalui langganan yang tidak sah, peretas bisa mencuri hingga USD 7 atau setara Rp 100 ribuan per langganan mingguan.

Angka itu kemungkinan besar meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Virus joker merujuk pada keluaga malware yang disebut sebagai Bread. Tujuannya, untuk meretas tagihan ponsel dan authorize tanpa persetujuan pengguna.

Peneliti dari perusahaan cybersecurity Quick Heal Security Lab, yang dikutip dalam pernyataan tersebut menjelaskan virus itu bisa memasukkan pesan teks, kontak, dan informasi lain di smartphone yang terinfeksi.

Adapun yang membuat virus itu sangat berbahaya adalah kemampuannya masuk ke ponsel pengguna berlangganan Android yang terhubung ke layanan berbayar.

Biasanya versi Premium atau yang paling mahal, tanpa izin sebelumnya. Pada awalnya, aplikasi yang terinfeksi Joker atau Malware lain dari keluarga tersebut melakukan penipuan melalui SMS, tetapi kemudian mulai menyerang pembayaran daring.

Kemudian teknik itu memanfaatkan integrasi operator telepon dengan vendor, untuk memudahkan pembayaran layanan dengan tagihan seluler. (ddy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler