jpnn.com - BATAM - Rencana ingin menikmati liburan di kota metropolitan Hong Kong hanya isapan jempol belaka bagi delapan korban penipuan agen travel bodong ini. Total kerugian yang diderita para korban pun sekitar 40 jutaan dengan perkiraan masing-masing dipungut sebesar Rp 5 juta untuk ongkos perjalanan.
Dua korban dengan wajah kesal mendatangi Polresta Barelang, Kamis (14/5) siang. Mereka melaporkan penipuan atas paket tour ke Hong Kong yang gagal akibat perbuatan pelaku, Aang Ardiasnyah.
BACA JUGA: Lukman Hakim Ditangkap saat Pesta Sabu dengan Residivis
"Rencananya hari ini kami mau berangkat. Tapi sehari sebelum berangkat, ponsel dan media sosial milik kami sudah diblokir dan pelaku kabur entah kemana tak bertanggung jawab," kata Amel, salah seorang korban, Rabu (13/5) siang.
Ia menambahkan pelaku sudah selama setahun belakangan dikenal para korban. Selama dikenal, pelaku sudah biasa menjadi seorang tour guide, sehingga para korban yakin dengan paket murah yang ditawarkan.
BACA JUGA: Dua Bocah Ingusan Diringkus Empat Jam Setelah Menjambret
"Sejak awal tahun ini kita sudah mentransfer uang ke rekening pelaku. Karena lama kenal, kita tidak ada curiga," ujar warga Sungai Panas, Batam, Kepri, ini.
Untuk memuluskan aksi penipuannya, pelaku memberikan tiket serta kode bokingan kepada para korban. Tak hanya itu, beberapa bulan belakangan pelaku meninggalkan Batam menuju Bandung dengan alasan pekerjaan sebagai guide.
BACA JUGA: Kapok, Para Perampok Spesialis Nasabah Bank ini Dibikin Pincang
"Karena untuk meringankan biaya keberangkatan, kita juga mengajak teman-teman lain bergabung. Tapi malah seperti ini jadinya," keluhnya.
Hal senada disampaikan Rere, korban lainnya. Ia mengaku tidak menyangka menjadi korban penipuan yang dilakukan orang yang sudah lama ia kenal.
"Saya pusing mikirkannya. Saya mengajak lima teman lain untuk bergabung, padahal uang semuanya sudah ditransfer," jelasnya.
Menurutnya, pelaku sudah biasa melakukan aksi penipuan di beberapa kota. Untuk memuluskan pelariannya, pelaku selalu berpindah dan menggunakan nomor ponsel yang berbeda.
"Saya yakin bukan sekali ini saja dia melakukannya. Dia sudah mahir dengan mendekati para korban dulu untuk meyakinkannya," jelasnya.
Ia sendiri berharap pelaku yang menuju Bandung bisa diamankan pihak kepolisian serta mengembalikan uang yang sudah dibawa kabur tersebut.
"Yang saya inginkan dia masuk penjara. Jangan sampai banyak korban lainnya," pungkasnya.
Tak jarang lanjut Rere, Aang Ardiasnyah ini menjaring korbannya dari jejaring media sosial. Mulai dari twitter hingga path. Dulu sebelum menipu para korbannya di Batam, nama akun di path-nya adalah Aang Ardiasnyah.
Kini semua temen-temen yang menjadi korban dan calon korbannya di unfriend lalu berganti nama menjadi Ardi Kalimosodo Tour. "Sepertinya dia masih menggunakan nama Kalimosodo Tour dan kemungkinan bakal ada korban selanjutnya," tambahnya.
Beberapa rekan Rere yang tak jadi ikut tour tersebut sangat bersyukur gagal jadi korban pelaku. Soalnya dia selalu meyakinkan para korbannya dengan tour murah ke luar negeri.
"Pelaku ini berusaha meyakinkan calon korban agar mau ikut liburan murah. Untung kami tak jadi ikut," ujar Yopie yang diamini oleh rekannya, Tata saat dihubungi, Kamis (14/5).
Yopie juga membenarkan akun Path pelaku kini sudah berganti avatar lagi menjadi hitam. "Avatarnya baru saja diganti jadi hitam. Tadi masih ada fotonya, sekarang sudah diganti. "Kami berharap polisi segera menangkap pelaku. Pengakuan pelaku orangtuanya tinggal di Bali," ujarnya. (opi/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Banyak Bicara Kakek 81 Tahun Habisi Pemuda, Lalu Serahan Diri ke Polisi
Redaktur : Tim Redaksi