Hati-Hati! BNPT Endus Sel Teroris Berkembang di Batam

Minggu, 14 Februari 2016 – 14:59 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Saud Usman Nasution. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - BATAM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Saud Usman Nasution mengungkapkan pihaknya mengendus banyak paham-paham ekstrim dan cenderung mengarah pada terorisme.

Seperti dikutip dari batampos.co.id (Group JPNN), Minggu, Usman menyebutkan bahwa sel-sel penyebaran paham terorisme itu terus tumbuh kembang. Indikasi itu terlacak dari dunia maya. Baik itu melalui laman perambah digital (website) maupun melalui media sosial. Selain itu juga ada dari laporan masyarakat. 

BACA JUGA: Kepergok Sekamar di Hotel Melati, Ngakunya Paman sama Ponakan

"Jelas, kami rutin memantau lewat keterampilan teknologi dan informasi (IT), dan ada banyak," kata Komjen Pol Saud Usman Nasution usai mengisi acara Seminar Nasional dan Rapat Kerja Cabang GP Ansor Kota Batam di Harmoni One Hotel Batamcenter, Batam, Sabtu (13/2). 

Saud jelaskan selama ini sudah ada laporan-laporan yang masuk terkait indikasi paham-paham radikal tersebut di Batam. 

BACA JUGA: Ungkap Kematian Sang Balita, Orangtua Korban Diperiksa

"Kita melihat potensi-potensi itu, di mana mereka ada kita ikuti (pantau) terus," kata mantan Kepala Datasemen Khusus 88 Anti Teror tersebut.

Sayangnya, Saud tak merinci nama-nama sel jaringan teroris yang potensinya sudah terendus di Batam itu. Namun, dia mengungkap beberapa ciri kelompok atau orang yang berpotensi menyebarkan paham radikal. 

BACA JUGA: Begini Pendapat Polisi Soal Balita yang Tewas di Empang Itu

Antara lain, lebih sering bersikap eksklusif dan tidak mau bergaul, dan juga suka mengkafirkan pihak lain yang tak sepaham dengannya. 

"Waspada juga jika putra-putri kita mulai ada keanehan (mengikuti paham atau ajaran tertentu)," kata dia.(rna/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Usut Kematian Balita Ini Lantaran Temukan Kejanggalan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler