jpnn.com - LONDON- Anda kini harus lebih hati-hati saat mengonsumsi minuman energi. Pasalnya, minuman energi bisa merusak kesehatan. Sebuah studi baru menunjukkan, minuman energi bisa meningkatkan tekanan darah dan risiko serangan jantung pada anak muda.
Kebanyakan minuman energi mengandung kafein tinggi. Para peneliti menemukan, anak muda yang sehat yang tidak mengonsumsi kafein sering mengalami kenaikan tekanan darah setelah menenggak minuman energi.
BACA JUGA: Cara Membeli Krim Anti Aging yang Benar
“Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa minuman energi meningkatkan tekanan darah," kata penulis utama studi, Anna Svatikova, seperti dilansir laman Health Me Up, Rabu (1/4).
"Sekarang kami melihat bahwa bagi mereka yang tidak terbiasa mengonsumsi kafein, kekhawatiran mungkin lebih besar," tambah Svatikova.
BACA JUGA: Ini Bahaya Gunakan Eyeliner Terlalu Dekat dengan Mata
Svatikova dkk melakukan penelitian terhadap 25 orang dewasa muda yang sehat dengan usia antara 19-40 tahun. Mereka bergantian diberi sekaleng minuman energi yang tersedia secara komersial.
Para peneliti kemudian mengukur perubahan denyut jantung dan tekanan darah.
BACA JUGA: Ini Pentingnya Sarapan Kaya Protein
Tekanan darah dan denyut jantung didokumentasikan sebelum dan setelah 30 menit usai peserta mengonsumsi minuman energi.
Statistik ini juga membandingkan antara konsumen yang jarang mengonsumsi kafein (orang-orang yang minum kurang dari 160 mg kafein per hari) dan mereka yang sering menyeruputnya.
Mereka yang mengonsumsi minuman energi mengalami kenaikan nyata dalam tekanan darah dibandingkan dengan peserta yang mengonsumsi plasebo. Para peneliti juga mencatat bahwa tekanan darah dan denyut jantung secara signifikan lebih tinggi pada partisipan yang tidak sering mengonsumsi banyak kafein.
"Konsumen harus berhati-hati ketika mengonsumsi minuman energi karena mereka dapat meningkatkan risiko kardiovaskular bahkan di antara orang-orang muda," tegas Svatikova. (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspadalah! Buah dan Sayuran Bisa Kurangi Sperma
Redaktur : Tim Redaksi