Hati Merdeka Jadi Pemungkas

Akhir Film Trilogi Merah Putih

Jumat, 03 Juni 2011 – 05:51 WIB
Adegan film Hati Merdeka. Foto: Dok. Media Desa

JAKARTA - Film trilogi Merah Putih yang menjadi salah satu box office di Indonesia sampai juga di perjalanan finalSetelah sekuel keduanya, Darah Garuda, rilis tahun lalu, kisah kelompok pasukan gerilya elite yang terdiri atas Amir (Lukman Sardi), Tomas (Donny Alamsyah), Marius (Darius Sinathrya), Senja (Rahayu Saraswati), dan Dayan (T

BACA JUGA: Irwansyah Minta Istri Batasi Stripping

Rifku Wikana) itu berakhir di sekuel ketiga yang berjudul Hati Merdeka


Di film yang akan rilis pada 9 Juni mendatang tersebut, mereka harus menyelesaikan misi menumpas kekejaman Raymer (Michael Bell), kolonel penjahat perang Belanda yang berada di Bali

BACA JUGA: Arthur Kaunang Nge-Rock sampai Tua

Karena misi itu, kelompok kadet akhirnya menempuh perjalanan ke Pulau Dewata, tanah kelahiran Dayan


Misi menumpas Raymer diwarnai dendam

BACA JUGA: Thalita Latief Bingung Tentukan Tanggal Nikah

Raymer adalah orang yang membunuh keluarga Tomas (diceritakan pada awal trilogi)Dayan juga memiliki dendam tersendiri karena kolonel tersebut melakukan kejahatan di tanah kelahirannya.

Untuk menyelesaikan misi, kelompok itu mengalami beberapa halanganMereka kehilangan anggota baruSelain itu, mereka diuji dengan mundurnya Amir sebagai pimpinanApa yang diperintahkan, yakni membunuh Raymer, tidak sesuai dengan hati nurani AmirAnggota lain tidak berkeberatan dengan hal itu karena amarah yang berkecamuk di hati

Seperti sekuel sebelumnya, di film ketiga penonton tidak hanya disuguhi efek serta adegan apik yang digarap orang-orang berpengalaman di perfilman HollywoodPenonton juga disuguhi eksotisme tanah IndonesiaSemuanya tergarap dengan detailHati Merdeka bahkan berani menyuguhkan adegan peperangan di laut yang lengkap dengan ledakan bomAdegan tersebut jarang dibuat di film-film Indonesia selama ini

Hashim Djojohadikusumo selaku produser eksekutif menyatakan bahwa tiga filmnya itu memang berlatar belakang tahun 1945?1949Itu hanya menjadi representasi bagaimana para pejuang membela negara

"Meski Indonesia merdeka pada1945, masih banyak gejolak yang terjadi setelah itu yang mungkin belum kita ketahuiCerita Raymer tersebut adalah fiksi yang berdasar fakta kekejaman sesungguhnya yang dilakukan Raymond Westerling dan KNILMereka membunuh sekitar 40 ribu orang sipil pada masa penjajahan Belanda," paparnya pada Rabu lalu (1/6) di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, setelah pemutaran perdana.

Seperti dua film sebelumnya, film ketiga itu akan dibawa berkeliling dunia" Dua film sudah sukses di luar negeri dan diputar di lebih dari 12 negara di Amerika, Eropa, dan AsiaBegitu juga film ketigaApalagi, tiga film tersebut dibeli Universal PicturesJadi, kesempatan untuk melanglang buana lebih besar lagi," jelas Rob Allyn, produser eksekutif Margate House Films(jan/c12/ayi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Shireen Sungkar Gugup Tampil Monolog


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler