JAKARTA- Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyoroti masalah transportasi di Jabodetabek yang masih semrawut. Dalam rapat koordinasi yang dihadiri beberapa menteri ini, Hatta menekankan bahwa masalah transportasi harus bisa dikoordinasikan dengan baik di masing-masing wilayah.
"Dalam rapat, saya sampaikan masalah ini perlu koordinasi Gubernur Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Agar transportasi kita di Jabodetabek betul-betul bisa dikelola dengan baik," ujar Hatta usai mengelar rapat koordinasi di kantornya, Jakarta, Rabu (9/1).
Intinya, kata Hatta menegaskan, urusan transportasi di Jabodetabek agar tidak saling tumpang tindih dan saling serobot kewenangan. Menteri yang juga Ketua Umum Partai amanat Nasional (PAN) itu menginginkan persoalan transportasi di Jabodetabek dikoordinasikan dengan baik.
"Itu grand design maupun fungsi koordinasi antarprovinsi, artinya eksekusi kewenangan tetap di Pemda. Fungsi koordinasi harus diperketat, agar tidak tumpang tindih," papar Hatta.
Menurutnya, grand design transportasi untuk Jabodetabek saat ini telah rampung dan tinggal dilakukan pembahasan bersama. Sedangkan segala sesuatu yang berkaitan dengan infrastruktur DKI Jakarta yang menjadi concern pemerintah pusat, lanjutnya, harus dikoordinasikan dengan baik.
"Misalkan pembangunan gorong-gorong yang jadi pemikiran PU untuk mengatasi banjir, sedang dilakukan studi di Belanda. Itu harus jadi pemikiran pemerintah pusat. Kita koordinasi baik agar apa yang jadi pemikiran DKI dan pusat bisa klop," jelasnya.
Untuk itu, Hatta mengaku konsentrasi pemerintah soal transportasi difokuskan pada pembenahan infrastruktur di Indonesia, khususnya Jakarta. Pasalnya, Hatta sadar bahwa DKI Jakarta adalah pintu gerbang citra bangsa Indonesia.
"Jadi kita bertekad memperbaiki DKI Jakarta apakah itu air, banjir, infrastruktur, ataupun transportasi," tutup Hatta. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Restui Pembangunan 6 Ruas Jalan Tol
Redaktur : Tim Redaksi