JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, apalagi mencabut subsidiYang menjadi perhatian pemerintah adalah bagaimana caranya agar BBM bersubsidi tepat sasaran
BACA JUGA: KKP Galakkan Produk Perikanan Organik
’’Subsidi tetap harus diberikan karena undang-undang mengamanatkan agar masyarakat tertentu diberikan subsidi
BACA JUGA: Kredit Macet Melonjak Rp 1 Triliun
Pemerintah lebih memilih mencegah penyalahgunaan,’’ kata Hatta dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Senayan, Jakarta, Kamis (15/9).Hal itu ditegaskan ketua umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjawab permintaan beberapa anggota DPR agar pemerintah mencabut subsidi atau menaikkan harga supaya subsidi tidak terus membengkak
Dalam rapat kerja itu dibahas usulan pemerintah untuk menetapkan jatah BBM bersubsidi dalam RAPBN 2012 sebesar 40 juta kiloliter
BACA JUGA: Sembilan Daerah Nominator Juara Perumahan
Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding BBM bersubsidi yang ditetapkan dalam APBN-P 2011 sebanyak 40,49 juta kiloliterJika usulan itu disetujui, politisi Senayan meminta agar tidak ada lagi penambahan kuota BBM bersubsidi dalam APBN-P 2012.Hatta menjelaskan, menjaga kuota BBM bersubsidi juga merupakan prioritas pemerintahNamun pemerintah tidak akan memilih opsi menaikkan harga BBM bersubsidi untuk menjaga kuota tersebutKarena kenaikan harga BBM akan berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat, yang merupakan unsur pertumbuhan ekonomi.
”Apalagi kita menghadapi persoalan cukup serius, yakni pelemahan pertumbuhan ekonomi global, di Amerika, Eropa dan bahkan berimbas ke TiongkokMaka kita harus memelihara daya beli masyarakat kita,” jelas pria yang akrab disapa Mister Pukul Tujuh Tet ini.
Dalam kondisi seperti ini, lanjut Hatta, inflasi harus dikendalikanJika harga BBM dinaikkan, sudah pasti inflasi sulit terkendaliItulah sebabnya sebagai Menko Bidang Perekonomian, dia tidak hanya melihat masalah subsidi BBM ini dari sisi fiskal
Hatta juga mengatakan, tidak perlu membatasi pertumbuhan sektor otomotif yang sedang berkembang pesat guna mengendalikan subsidiIndonesia akan dijadikan basis produksi ekspor untuk kawasan Asia Pasific oleh Toyota”Kita harus mendukung itu,” ujar Hatta.
Yang harus dilakukan bukan membatasi pertumbuhan sektor otomotif, tapi mendorong sektor tersebut tidak lagi menggunakan oktan premium yang disubsidi oleh pemerintahTetapi harus menggunakan teknologi tinggi dan oktan tinggi yang non subsidi”Mesinnya harus didesain untuk oktan tinggiKalau menggunakan oktan yang rendah, maka mesinnya jadi tidak efesienMungkin nanti sektor otomotif kita arahnya ke sana,” jelas Hatta(dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Didesak Naikkan Harga BBM
Redaktur : Tim Redaksi