Hatta Soroti Pembangunan Tak Terencana di Puncak

Jumat, 18 Januari 2013 – 20:02 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, salah satu cara mengatasi banjir adalah dengan membenahi infrastruktur Banjir Kanal Timur (BKT). Ia mengajak masyarakat untuk membiasakan diri tidak membuang sampah sembarang di BKT maupun di tempat aliran sungai lainnya.

"Mengajak masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan. Ini bagian pekerjaan besar. Jangan dianggap enteng, buktinya, BKT cepat sekali tersedimentasi (pengendapan, red). Hampir sebagian besar hambatan air karena masalah sampah," ujar Hatta di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (18/1).

Menurutnya, pembangunan yang pesat di DKI dan sekitarnya berpengaruh pada munculnya banjir. Terutama pembangunan perumahan baik yang terencana dan tidak terencana. Perumahan tidak terencana, sambungnya, paling banyak dilakukan di wilayah Puncak dan Bogor. Akibatnya, semakin berkurang kawasan pepohonan yang dapat menahan curah hujan yang besar.

"Kawasan atas (Puncak) juga rusak. Tingkat kerusakannya di tahap kritis air pun cepat bergerak mengalir, tidak terserap," lanjut Hatta.

Hatta menambahkan, ujung tombak untuk menyelesaikan banjir ini tetap menjadi tugas Pemda DKI. Sebab, DKI memiliki masterplan baik untuk sistem penanggulangan banjir maupun transportasi.

"Sekarang sedang diselesaikan grand design dari zaman Belanda bagaimana kita membuat dam yang baik. Kemudian reklamasi di Jakarta Utara. Ini semua bagian upaya kita selesaikan masalah di DKI secara komprehensif," pungkas Hatta.(flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir di DKI Saat Ini Belum Sebesar 2007

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler