Haus Kemenangan

Jumat, 13 Januari 2012 – 09:24 WIB

SENTANI- Dua laga home, Persidafon Dafonsoro hanya bisa meraih hasil seri. Nah, kesempatan untuk meraih hasil maksimal terbuka lebar ketika tim berjuluk Gabus Sentani itu akan menjamu Arema Indonesia di Stadion Mandala, sore ini dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL).

Asisten Pelatih Persidafon Erenst Pahelerang mengungkapkan, timnya berkomitmen sore ini harus bisa meraih kemenangan.  "Dalam  laga besok sore (sore ini) kita tidak boleh gagal untuk meraih kemenangan. Tekad kita lolos ke ISL ini bukan sekadar numpang lewat saja, tapi harus bisa meraih prestasi sesuai harapan masyarakat Kabupaten Jayapura,"ujarnya kepada Cenderawasih Pos (Grup JPNN), kemarin.

Dikatakan, kegagalan Persidafon meraih poin penuh pada pertandingan sebelumnya, diakuinya karena anak-anak tidak maksimal dalam proses penyelesaian akhir, meskipun sebenarnya banyak peluang yang seharusnya bisa berbuah gol.

Tim besutan Sergei Dubrovin ini tak bisa tampil dengan kekuatan terbaiknya, salah satu striker jangkung Ngon A Djam hampir pasti tak bisa turun, karena mengalami cedera saat bertanding melawan Persiwa. Namun defender asing Erick Beyemi sudah bisa dimainkan setelah harus absen dalam menghadapi Persiwa.

Erenst Pahelerang membeberkan, untuk pengganti Ngon A Djam, pihaknya punya beberapa pilihan seperti Allan Aronggear dan Lukas Rumkabu. "Yang pasti kami minta anak-anak tidak mengangap remeh lawan, apalagi Arema yang datang ke Jayapura tentunya berharap meraih poin," tegasnya.

Tim kebanggan masyarakat Kabupaten Jayapura ini tak mengambil "jatah" uji coba lapangan di Stadion Mandala, seperti halnya Persipura dan tim-tim lainnya yang aklan bertanding keesokan harinya.

Apakah ini pertanda Persidafon semakin percaya diri melawan Arema, sekretaris tim Michel Wutoy mengungkapkan timnya sengaja tak uji coba di Mandala karena masih focus persiapan untuk melawan Arema di Mandala. "Kami tak mengambil jatah yang disediakan panitia, karena kami fokus dengan laga ini," tegasnya.

Sementara itu asisten pelatih Arema Joko Susilo menegaskan tak ada cara lain kecuali bermain menyerang dan menekan tim tuan rumah, dia menegaskan Arema Indonesia tidak akan bermain dengan pola defensif.

Ia mencontohkan, sering kali para pemain belakang meninggalkan posnya, sehingga kondisi ini mudah sekali dimanfaatkan lawan untuk melakukan counter attack atau serangan balik. "Kami ke sini untuk cari poin, salah satu caranya kami harus berani menyerang, tak ada istilah bertahan," tukasnya.

Sama halnya dengan Persidafon, Arema Indonesia juga kehilangan dua pilarnya akibat akumulasi kartu seperti Anang Saragih dan Khusnul Yuli.  "Kami kehilangan dua pemain kami Anang, dan Khusnul Yuli tak bisa main karena akumulasi, penggantinya sudah kami siapkan," terang pelatih kiper Arema Dwi Sasmianto. (mud/wen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Irfan Bachdim Tetap Kena Sanksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler