MANCHESTER - Laga comeback David Haye yang akan digeber di Manchester Arena dianggap sebagai sebuah keuntungan bagi petinju berusia 32 tahun itu. Maklum, Manchester Arena bukanlah tempat yang asing bagi Haye. Bahkan, petinju asal London tersebut memiliki kenangan manis selama bertanding di Manchester Arena, ketika sukses mempertahankan dua gelarnya saat berjibaku di tempat itu.
Dua gelar itu ialah ketika dia mengalahkan John Ruiz pada 3 April 2010 lalu. Saat itu, Haye empat kali menganvaskan Ruiz sebelum akhirnya pertandingan dihentikan pada ronde kesembilan. Selanjutnya, Haye juga menancapkan dominasinya di tempat itu. Kali ini, dia menganvaskan Audley Harrison pada 13 November 2010. Hebatnya lagi, kemenangan itu diraih hanya dalam tiga ronde.
Nah, dua kemenangan bersejarah itulah yang membuat Haye begitu senang karena pertandingan digelar di Manchester Arena. Haye pun mengharapkan agar tuan Manchester Arena bisa kembali menaunginya.
“Manchester Arena akan sangat bergemuruh. Dua kemenangan saya saat mempertahankan juara dunia terjadi di tempat itu. Pertandingan nanti bakal menjadi laga yang sangat hebat,” terang Haye seperti dilansir laman BBC.
Meski begitu, Haye mengaku sangat mewaspadai Charr. Maklum, dalam setahun terakhir, performa keduanya bak bumi dan langit. Haye memutuskan pensiun sebelum akhirnya kembali bersedia naik ring. Sementara Charr sudah tiga kali bertanding. Hasilnya, Charr sukses memenangkan dua laga.
Bahkan, Charr sempat membuat public tinju dunia terhenyak. Yakni ketika dia dinyatakan kalah secara kontroversial saat meladeni juara dunia versi WBC asal Ukraina, Vitali Klitschko.
“Saya ingin menjadi juara dunia lagi. Charr akan terus menyasar muka saya dan melayangkan pukulan sejak awal pertandingan,” tegas Haye. (jos/jpnn)
Dua gelar itu ialah ketika dia mengalahkan John Ruiz pada 3 April 2010 lalu. Saat itu, Haye empat kali menganvaskan Ruiz sebelum akhirnya pertandingan dihentikan pada ronde kesembilan. Selanjutnya, Haye juga menancapkan dominasinya di tempat itu. Kali ini, dia menganvaskan Audley Harrison pada 13 November 2010. Hebatnya lagi, kemenangan itu diraih hanya dalam tiga ronde.
Nah, dua kemenangan bersejarah itulah yang membuat Haye begitu senang karena pertandingan digelar di Manchester Arena. Haye pun mengharapkan agar tuan Manchester Arena bisa kembali menaunginya.
“Manchester Arena akan sangat bergemuruh. Dua kemenangan saya saat mempertahankan juara dunia terjadi di tempat itu. Pertandingan nanti bakal menjadi laga yang sangat hebat,” terang Haye seperti dilansir laman BBC.
Meski begitu, Haye mengaku sangat mewaspadai Charr. Maklum, dalam setahun terakhir, performa keduanya bak bumi dan langit. Haye memutuskan pensiun sebelum akhirnya kembali bersedia naik ring. Sementara Charr sudah tiga kali bertanding. Hasilnya, Charr sukses memenangkan dua laga.
Bahkan, Charr sempat membuat public tinju dunia terhenyak. Yakni ketika dia dinyatakan kalah secara kontroversial saat meladeni juara dunia versi WBC asal Ukraina, Vitali Klitschko.
“Saya ingin menjadi juara dunia lagi. Charr akan terus menyasar muka saya dan melayangkan pukulan sejak awal pertandingan,” tegas Haye. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow, Rockets Ledakkan OKC Di Oklahoma
Redaktur : Tim Redaksi