jpnn.com - JAKARTA—Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kemarin memarahi delapan siswa yang terjaring razia Satpol PP di Balai Kota. Para siswa itu tepergok sedang bolos sekolah dan main game online di warnet.
Risma pun sudah menyiapkan hukuman jika anak-anak tersebut masih ketahuan bolos sekolah. Terutama ke warnet saat jam pelajaran.
BACA JUGA: Beringas! Cuma Pakai Celana Dalam, Tantang Polisi
"Nanti kalau tertangkap bolos lagi, akan diminta untuk merawat orang sakit. Sakit jiwa," ujar Risma.
Para siswa yang masih mengenakan seragam sekolah itu berjanji tidak mengulangi perbuatannya lagi.
BACA JUGA: Tega, Cucu 16 Tahun Cekik dan Gorok Nenek Sendiri
Salah satu yang dimarahi Risma adalah Rendi. Wajah Rendi tertunduk malu di depan Risma. Siswa kelas VI SDN Mojo itu tidak banyak bicara dan hanya mendengarkan semua nasihat dan arahan Risma.
Rendi tertangkap saat sedang asyik berselancar di dunia maya dan main game online di sebuah warnet di Ploso Baru. Selain itu, ada enam siswa lain yang tertangkap saat sedang di warnet Simo Pomahan.
Rendi yang kepalanya dicukur tipis mengaku tinggal bersama neneknya. Saat ini neneknya sakit dan dirawat di Rumah Sakit Haji. Rendi pun ke warnet atas izin neneknya.
BACA JUGA: Happy Birthday Berubah Jadi Panik, Gara-gara....
"Uangnya dikasih Mbah," ujar dia. Rendi menuturkan bahwa orang tuanya sedang merantau di Kalimantan untuk bekerja. Dia diminta untuk tinggal di Surabaya menyelesaikan sekolah. (jun/c6/end/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Pendukung ISIS Menyusup, Imigrasi Perketat Pembuatan Paspor
Redaktur : Tim Redaksi