Hayo Ngaku, Siapa Peremas Anunya Mbak Lia usai Berkaraoke?

Minggu, 01 Oktober 2017 – 19:33 WIB
Ilustrasi: The Guardian

jpnn.com, JEMBRANA - Seorang cewek bernama Lia (22), warga Desa Delod Berawah di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali jadi korban aksi kurang ajar. Saat perjalanan pulang menggunakan sepeda motor usai berkaraoke, pengusaha laundry itu tiba-tiba diremas payudaranya oleh pemuda misterius.

Lia mengalami peristiwa itu pada Kamis (28/9) malam di jalan perkampungan Kelurahan Banjar Tengah, Negara. Saat itu Lia yang membonceng Susi (21) melintas di Jalan Yudistra, Banjar Tengah.

BACA JUGA: Sama-sama Depresi, Gede dan Putu Pilih Gantung Diri

Setiba di selatan Hotel Bali Kuwi sekitar pukul 23.45, tiba-tiba ada sepeda motor mendekat. Sepeda motor itu dikendarai seorang pemuda.

Tiba-tiba pemuda itu memepet Lia dan meremas payudaranya. Setelah meremas payudara Lia, pemuda itu langsung kabur.

BACA JUGA: Kafe Remang-remang Dirazia, Nih Penampakan Pelayan Ceweknya

“Saya sudah berusaha menghindar, namun tangannya cepat sekali meremas payudara saya,” ujar Lia.

Sontak Lia langsung merasakan sakit karena payudaranya diremas. Namun, dia masih bisa menguasai kendaraamnya sehingga tidak sampai terjatuh.

BACA JUGA: Terlihat Misterius, Ternyata Bangkai Paus

Lia kemudian berusaha mengejar pelaku. Namun, pelaku lebih cepat.

Meski demikian Lia masih menghafal pelat nomor sepeda motor yang ditunggangi pemuda peremas payudaranya. Pelat nomornya adalah DK 6929 ZM.

Hanya saja, Lia tak mengetahui jenis sepeda motor yang ditunggangi pemuda peremas payudara itu.  “Saya kurang memperhatikan sepeda motor yang dibawa orang itu hanya saya ingat nomor polisinya,” ungkapnya.

Lia meminta aparat kepolisian bisa segera menangkap peremas payudara itu karena meresahkan warga terutama kaum perempuan yang berkendara di malam hari. Selain itu, aksi peremas payudara itu juga membahayakan pengguna jalan.

Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai berjanji menyelidiki kasus yang menimpa korban. “Kami akan lakukan penyelidikan karena aksi itu meresahkan penguna jalan,” ujarnya.(rb/nom/mus/mus/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tangis Mama Swift Pecah di Ruang Sidang


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler