jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Poltracking Indonesia melakukan simulasi head to head Bakal Calon Presiden 2024.
Simulasi head to head capres itu dilakukan dengan asumsi Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran.
BACA JUGA: PDIP Pasang Baliho di Lokasi Acara Anies, Nasdem Jabar: Terima Kasih Atas Sambutannya
"Data survei menujukkan potensi dua putaran lebih besar jika ada tiga capres," kata Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi dalam paparan rilis survei nasional Poltracking Indonesia bertajuk “Kekuatan Politik Elektoral Menuju Pendaftaran Capres-Cawapres 2024” dilihat di kanal Poltracking TV di YouTube, Sabtu (7/10).
Simulasi head to head yang pertama ialah antara Calon Presiden 2024 dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dengan Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Rasyid Baswedan.
BACA JUGA: Ganjar Diajak Petani di Kembangan Jakarta Panen Anggur dan Tanam Cabai
Dalam simulasi itu, Poltracking Indonesia menemukan bahwa Ganjar Pranowo unggul atas Anies Baswedan.
"Ganjar unggul di angka 47,5 persen, Anies Baswedan 30,7 persen," ungkap Arya Budi.
BACA JUGA: 1.200 Jaringan Alumni HMI Bakal Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo Subianto
Poltracking dalam simulasi dua nama tersebut menemukan responden yang tidak tahu/tidak jawab (TT/TJ) mengalami kenaikan, yakni 21,8 persen.
"Karena tidak ada nama Prabowo di sini, sebagian terdistribusi di dua kandidat, sebagian memilih tidak menjawab, ya bisa jadi rata-rata pemilih loyal," ungkapnya. Namun demikian, Arya Budi menegaskan bahwa secara head to head, Ganjar unggul atas Anies dengan agregat sekitar 17 persen.
"Praktis secara agregat, Ganjar unggul lumayan tinggi, sekitar 17 persen," katanya.
Survei Poltracking dilakukan pada 3-9 September 2023 dengan melibatkan 1.220 responden yang sudah memiliki hak pilih.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung kepada responden terpilih.
Adapun metode sampel menggunakan stratified multistage random sampling.
Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (boy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi