MIAMI - Juara bertahan Miami Heat kini tengah berusaha mempertahankan point guard muda Mario Chalmers. Jawara dua musim terakhir NBA tersebut masih menganggap bahwa Chalmers adalah bagian penting untuk kompetisi NBA musim mendatang.
Presiden Heat, Pat Riley mengatakan, pihaknya akan berusaha keras agar Chalmers tak hengkang ke tim lain di musim baru nanti. Sebab, dengan performa yang bagus, Chalmers tentu menjadi bidikan banyak tim.
Salah satu caranya ialah dengan memberikan gaji tinggi pada pemain berusia 27 tahun tersebut. Kabarnya, Chalmers bakal mendapatkan bayaran sebesar kurang lebih Rp 39,5 miliar untuk musim mendatang.
Riley pun optimistis misinya tersebut bakal terwujud. Sebab, selama ini, Chalmers memang sudah mendapatkan segalanya di Heat. Salah satunya ialah dua kali meraih gelar jawara di kompetisi basket paling megah di seluruh dunia tersebut.
Bagi Heat, Chalmers memiliki peranan penting. Catatan statistiknya cukup aduhai. Selama karirnya sejak 2008, Chalmers sudah membukukan 366 pertandingan. Sebanyak 273 di antaranya bahkan berstatus sebagai starter.
Dalam dua musim terakhir, peran Chalmers semakin tak terbantahkan. Pemain kelahiran 19 Mei 1986 tersebut tampil sebanyak 187 kali. Musim ini, dia mampu mencetak rata-rata 8,6 poin per pertandingan. Selain itu, dia juga berhasil membukukan 123 poin dari tembakan tiga angka.
Jasa Chalmers kian besar jika melihat performanya di dua laga terakhir final NBA kontra San Antonio Spurs. Chalmers sukses mencetak rata-rata 17 poin untuk membantu Heat melaju ke podium jawara kali kedua secara beruntun. (jos/jpnn)
Presiden Heat, Pat Riley mengatakan, pihaknya akan berusaha keras agar Chalmers tak hengkang ke tim lain di musim baru nanti. Sebab, dengan performa yang bagus, Chalmers tentu menjadi bidikan banyak tim.
Salah satu caranya ialah dengan memberikan gaji tinggi pada pemain berusia 27 tahun tersebut. Kabarnya, Chalmers bakal mendapatkan bayaran sebesar kurang lebih Rp 39,5 miliar untuk musim mendatang.
Riley pun optimistis misinya tersebut bakal terwujud. Sebab, selama ini, Chalmers memang sudah mendapatkan segalanya di Heat. Salah satunya ialah dua kali meraih gelar jawara di kompetisi basket paling megah di seluruh dunia tersebut.
Bagi Heat, Chalmers memiliki peranan penting. Catatan statistiknya cukup aduhai. Selama karirnya sejak 2008, Chalmers sudah membukukan 366 pertandingan. Sebanyak 273 di antaranya bahkan berstatus sebagai starter.
Dalam dua musim terakhir, peran Chalmers semakin tak terbantahkan. Pemain kelahiran 19 Mei 1986 tersebut tampil sebanyak 187 kali. Musim ini, dia mampu mencetak rata-rata 8,6 poin per pertandingan. Selain itu, dia juga berhasil membukukan 123 poin dari tembakan tiga angka.
Jasa Chalmers kian besar jika melihat performanya di dua laga terakhir final NBA kontra San Antonio Spurs. Chalmers sukses mencetak rata-rata 17 poin untuk membantu Heat melaju ke podium jawara kali kedua secara beruntun. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lokasi Jadwal Ulang Ditentukan Persija
Redaktur : Tim Redaksi