Hebat, Nazar Bisa Mampir Washington

Polisi Kolombia Jelaskan Kronologi

Kamis, 11 Agustus 2011 – 07:56 WIB

JAKARTA - Rute pelarian tersangka kasus suap wisma Atlet Sea Games Jakabaring Palembang MNazaruddin ternyata lebih banyak dari yang di duga

BACA JUGA: Pemudik Kurang Minat, 34.600 Bus Disiapkan

Sebab, penelusuran polisi Kolombia yang menangkap Nazaruddin menyebut jika dia masuk negaranya melalui Washington D.C Amerika
Tidak tanggung-tanggung, Nazaruddin menyewa pesawat untuk bisa masuk Kolombia.

Pernyataan tersebut ditulis besar-besaran dalam situs Polisi Kolombia oasportal.policia.gov.co

BACA JUGA: Bercadar, Yulianis Ungkap Kenakalan Nazaruddin

Dalam bahasa Spanyol, mereka menulis La Policí¡ Nacional pudo constatar que este individuo habí¡ ingresado al paí³ en un vuelo charter proveniente de Washington, Estados Unidos (Polisi nasional mendapati dia memasuki negara melalui Washington dengan pesawat sewaan).

Direktur Umum Polisi Nasional Kolombia Jendral Ó³car Naranjo mengatakan petugas mencurigai Nazaruddin setelah mendarat di bandara
Sebab,  tidak ada kemiripan pada paspor yang digunakannya

BACA JUGA: Curiga Rekening Gendut Penyidik

"A uno de los delincuentes m buscados en la Rep'a de Indonesia (salah satu penjahat paling dicari di Indonesia, red)," ujarnya.

Dia lantas menjelaskan setelah itu pihaknya melakukan penguntitanAkhirnya Nazaruddin di tangkap Minggu malam lalu di kota Cartagena, distrik Karibia, KolombiaNah, versi Polisi Kolombia berbeda denga pernyataan Dubes Michael Menufandu dan Mabes Polri yang menyatakan jika Nazaruddin ditangkap saat duduk-duduk.

Polisi Kolombia menjelaskan jika Nazaruddin ditangkap di area bandara internasional Rafael NDisebutkan juga jika Nazaruddin berada di bandara karena akan terbang ke ibu kota Kolombia, BogotaBahkan mereka menyebut jika saat itu Nazaruddin sedang menunggu kedatangan pesawat"Dia akan menonton salah satu pertandingan sepak bola U-20," jelasnya.

Dari kecurigaan itu, pihak kepolisian mencocokkan dengan daftar pencarian orangKebetulan, Interpol sudah menginformasikan penerbitan red notice atas nama M NazaruddinItulah yang mendasari penangkapan Nazaruddin oleh kepolisian Kolombia.

Setelah ini, Jendral car Naranjo berjanji untuk tidak memperlambat langkah pemulangan NazaruddinMengutip media Kolombia Primerapagina, Naranjo menjelaskan jika Nazaruddin akan dipulangkan minggu melalui penerbangan komersial dari Bogota ke Jakarta"Sesampai di Jakarta, akan diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Indonesia," terangnya.

Kalau memang benar Nazaruddin pernah "mampir" ke Washington D.C, aparat harus kembali memeriksa SyarifuddinTerutama, kapan dia mengajukan visa ke Amerika yang terkenal sulit untuk di dapatSebab, saat diperiksa oleh kepolisian Medan, dia mengaku jika paspor tersebut hilang.

Nah, bisa jadi benang kusut plesiran Nazaruddin akan terurai jika polisi bisa mengetahui pengajuan visa ituKabag Humas Direktorat Jendral Imigrasi Maryoto Sumadi melalui mengatakan jika perjalanan Nazaruddin masih misteriBisa dibuktikan kalau paspor yang digunakan diperiksa"Dari dokumen itu akan jelas kemana saja dia berada," ucapnya.

Oleh sebab itu, paspor yang digunakan oleh Nazaruddin harus benar-benar diamankanJangan sampai barang bukti tersebut hilang karena bisa menghilangkan semua bukti yang adaSebab, perjalanan keluar negeri setelah meninggalkan Indonesia tidak akan terdeteksi"Setelah dari Singapura dia mau ke negara lain tidak terdeteksi," urainya.

Kedutaan besar AS di Jakarta hingga kemarin belum bersedia menjelaskan secara khusus soal informasi mampirnya Nazar ke Washington DC ituAtase Pers Kedubes AS Jakarta, Troy Pederson, mengatakan persoalan siapa yang mendapat visa adalah hak privasi seseorang"Kami tidak bisa mengatakan apa-apa soal siapa yang dapat atau tidak dapat visa, karena aturan-aturan soal hak privasi," kata Pederson di Jakarta kemarin.

Jika penjelasan polisi Kolombia benar, maka Nazaruddin bisa dibilang luar biasa karena bisa mencurangi sistem keimigrasian Amerika Serikat yang terkenal paling ketat di dunia setelah IsraelBayangkan, dengan paspor milik sepupunya, Nazar bisa menyewa pesawat dan terbang dari Washington DC, ibukota Amerika Serikat

Padahal selain harus lolos di  Imigrasi, untuk mendapatkan license terbang sebuah pesawat pribadi atau sewaan di atas Washington sangat ketat setelah peristiwa  pengeboman World Trade Center 9-11-2001"Kalau keterangan itu benar, Nazar luar biasaDia pasti dibantu sebuah jaringan yang sangat kuat," kata pakar hukum internasional UI Prof Hikmahanto Juwana kemarin

Menurut Hikmahanto, tidak bisa sembarang orang menyewa sebuah pesawat dari Amerika SerikatSelain identitasnya harus valid, tujuannya juga harus jelas"Apalagi, ini terbang dari Washington ke BogotaKita tahu Kolombia adalah negara yang sering bermasalah dengan kartel "kartel narkoba yang sangat rawan," katanya

Jadi, kalau ada pilot atau pemilik pesawat di Washington yang sampai rela menerbangkan Nazar ke Bogota tentu harus diimbangi dengan pertimbangan resiko yang sangat matang"Itu nanti bisa jadi bahan penyelidikan yang terpisahYakni, tentang siapa saja atau jaringan apa yang membantu pelarian Nazar," katanya

Keterangan Polisi Kolombia kemarin memperjelas kronologi penangkapan pria asal Nagari Bangun Sumatera Utara ituSetelah sebelumnya informasi berbeda disampaikan oleh Dubes RI Di Kolombia dan Mabes Polri.   

Misalnya, Dubes RI untuk Kolombia menjelaskan Nazar ditangkap pukul 02 pagi saat sedang makan sahur di sebuah café ¤i Cartagena (JP 09/08)Ternyata, menurut polisi Kolombia, ditangkap di pesawatKeterangan  Dubes juga diamini oleh Kadivhumas Polri Irjen Anton Bachrul Alam"Dia ditangkap bersama pengawalnya saat sedang duduk-duduk," kata Anton Senin (08/08) lalu

Anton juga sempat menyebut Nazar tertangkap bersama sang istri, neneng Sri WahyuniBelakangan, Anton mengkoreksi pernyataannya dan menyebut nasib istri Nazar belum diketahuiKeterangan yang berbeda juga soal posisi Nazaruddin saat menuju BogotaPolri sebelumnya menyebut Nazar terbang dari Kamboja, melalui Madrid lalu Bogota, tanpa lewat Washington

Saat dikonfirmasi ulang soal perbedaan-perbedaan ini, Irjen Anton menyebut keterangan yang lebih definitive akan dijelaskan saat tim penjemput pulang"Kami juga menunggu validitas informasi dari tim yang berangkat," kata Anton.  Yang jelas, setibanya di Jakarta, Nazaruddin akan dijaga ketatTermasuk, dari para awak media"Demi keselamatan yang bersangkutan dan juga ini instruksi presiden SBY," kata Anton

Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos, setibanya di Jakarta, Nazar akan  dijaga ketat oleh Densus 88 Mabes Polri Bahkan, kemungkinan , jika opsi menyewa pesawat jadi dilakukan, Nazar akan didaratkan di bandara Halim Perdanakusumah, bukan di Soekarno HattaSetelah itu, Nazar akan dikawal Densus 88 dengan mobil khusus dan dibawa ke KPKSetibanya di KPK, baru wajah Nazar akan diperlihatkan sebentar pada wartawan sebelum ditahan oleh KPK(dim/rdl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komite Etik KPK Khawatir Nazaruddin Bakal Diracun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler