Hebat, Porkemi Raih Lima Medali Emas dalam Kejuaraan Dunia Virtual Kedua

Senin, 05 April 2021 – 23:26 WIB
Salah satu peraih Medali emas dari nomor hard kata putra KU 16-18 tahun, M Salahuddin Kevin Santosa dari Jatim. Foto: Porkemi

jpnn.com, JAKARTA - Persatuan Olahraga Kempo Indonesia (Porkemi) ambil bagian dalam gelaran E-Kempo IKF World Championship 2021 pekan ini.

Atlet-atlet Indonesia menunjukkan peningkatan prestasi dalam kompetisi yang berlangsung secara virtual ini. 

BACA JUGA: Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Kempo 2020

Indonesia yang berpartisipasi dalam 28 dari 36 nomor kata merebut lima medali emas, enam medali perak, dan lima medali perunggu.

Grafik ini meningkat dibandingkan sebelumnya, karena Indonesia hanya mampu mendapatkan satu medali perak dan satu medali perunggu.

BACA JUGA: Video Viral Pemuda Tertangkap Kamera CCTV Berbuat Tak Terpuji, Lihat Tuh

Indonesia meraih medali di berbagai kategori usia, dari yang paling muda kategori usia 5-7 tahun hingga yang tertua kategori usia di atas 37 tahun dan para peraih medali berasal dari delapan provinsi berbeda.

Hal ini menunjukkan bahwa pembinaan prestasi yang dilakukan oleh Porkemi telah merata, meski organisasi ini baru berusia dua tahun.

BACA JUGA: Wanita Ini Terekam CCTV saat Berbuat Aksi Tak Terpuji, Videonya Viral, Tuh Lihat

"Kami senang karena hal ini menunjukkan pembinaan prestasi olahraga kempo telah merata dan tidak hanya terpusat di Jakarta. Meski baru berusia dua tahun, Porkemi telah berkembang dan ada di 24 provinsi dengan lebih dari 100 graha, dan lebih dari 2.500 anggota. Tetapi bukan jumlah anggota yang kami kejar karena kami mementingkan kualitas," kata Ketua Dewan Pengawas dan Pertimbangan Anggota Timbul Thomas Lubis, Senin (5/4).

Porkemi berencana untuk melaporkan hasil yang diraih atlet kempo Indonesia dalam kejuaraan dunia kempo virtual ini kepada Komite Olimpiade Indonesia dalam waktu dekat.

E-Kempo IKF World Championship 2021 adalah kejuaraan virtual yang digelar oleh Federasi Kempo Internasional (IKF) untuk kedua kalinya.

Kompetisi ini mempertandingkan dua divisi utama, yaitu kata dan weapon kata. Setiap divisi kembali dibagi menjadi dua kelompok, yaitu hard dan soft.

Prosedur untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini adalah dengan mengirimkan rekaman video saat atlet memperagakan gerakan kata, dan video tersebut akan dinilai oleh tiga orang juri.

Untuk memastikan penilaian yang adil, juri tidak boleh menilai atlet dari negara yang sama. Video yang dikirimkan pun harus merupakan satu video utuh dan tidak boleh diedit.

"Kami sudah tekankan pada para ksatria untuk tidak mengedit video yang mereka kirimkan. Format yang diminta adalah format mp4 dan ukuran satu video cukup besar. Penyelenggara memiliki tim kontrol kualitas yang memeriksa metadata setiap video untuk memastikan video tersebut tidak diedit," terang Wakil Sekretaris Jenderal I Porkemi Musashi Nainggolan.

BACA JUGA: Istri Diperkosa, Yos Ariansah Menyimpan Dendam, Sang Tetangga Langsung Diberi Dua Liang

Dengan prestasi yang mengilap, Timbul yakin kempo akan menjadi penyumbang medali bagi Tim Indonesia jika kempo dipertandingkan di multievent seperti Asian Games dan Olimpiade. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler