jpnn.com, SURABAYA - Jika perusahaan emas lain berlomba-lomba mempekerjakan lulusan perguruan tinggi sebagai desainer, langkah berbeda diambil oleh manajemen PT Hartadinata Abadi. Produsen dan penyedia perhiasan emas itu justru percaya diri dengan kemampuan anak SMK.
Hal itu dibeberkan manajemen di sela acara Jewelry Fair Surabaya di Shangri-La Hotel Surabaya. ”Kemampuan anak SMK tidak kalah dibanding lulusan perguruan tinggi. Bahkan, mereka memiliki ide yang out of the box dan mampu menangkap kearifan budaya lokal,” jelas Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Sandra Sunanto.
BACA JUGA: Pelaku Penipuan Senilai Rp 5 Miliar Itu Ditangkap di Jakarta
Bahkan, pimpinan para desainer itu pun juga berasal dari SMK. Namanya Muhammad Sigit Purnomo. Pria yang sudah berkecimpung di dunia emas sejak 7 tahun silam itu, kini menjadi penanggung jawab produk unggulan baru perusahaan.
”Total kini ada lebih dari 30 desainer, semuanya berasal dari SMK di Jogjakarta, Jepara, dan Tasikmalaya,” jelasnya.
Mengambil tema Dari Hartadinata untuk Indonesia, produk desain Sigit dan tim mencerminkan semangat nasionalisme. Hal itu terlihat dari desain yang terinspirasi kekayaan alam, budaya, flora, dan fauna khas negeri ini. Di antaranya rumah adat Minangkabau, Komodo, Harimau Sumatera, Burung Merak, hingga batik dan ukiran Jepara.
Dengan mengeluarkan desain baru, perusahaan yang berbasis di Bandung, Jawa Barat itu ingin meluaskan pasarnya. Perusahaan yang baru melakukan penawaran saham perdananya pada bulan Juni tahun ini memiliki cakupan pasar yang meliputi wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera (Palembang, Batam), Kalimantan dan Sulawesi (Makasar) dengan dukungan dari sekitar 600 toko-toko perhiasan emas yang tersebar di wilayah tersebut.
Perusahaan juga bekerja sama dengan Matahari Department Store untuk meningkatkan daya saing dengan memasuki pasar-pasar baru dengan membuka saluran distribusi yang mudah diakses.
PT Hartadinata Abadi Tbk memiliki 3 kategori merk produk, yaitu toko emas ACC, yang menyasar pada kelas menengah bawah; Celine Jewelry yang menjual perhiasan emas dengan aksesori berlian, menyasar kelas menengah atas; dan Claudia Perfect Jewelry yang menyasar pada kelas menengah atas dengan menyediakan fashion jewelry dan cincin kawin.
Industri perhiasan emas Indonesia merupakan sektor yang berpotensi dan tumbuh dengan pesat disebabkan pasar yang besar dan terus tumbuhnya industri ritel. Selain itu perhiasan emas menawarkan nilai investasi yang stabil. Kalangan menengah dan menengah-atas terus bertumbuh dengan kuat yang memberikan peluang besar bagi pertumbuhan perusahaan di masa depan.
Hartadinata Abadi melaporkan laba bersih kuartal ketiga tahun 2017 sebesar Rp 95 milyar, naik 28,4% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2016, sebesar Rp 75 milyar. Total pendapatan pada kuartal ketiga ini tumbuh 13,1% menjadi Rp 1,860 triliun dibandingkan periode sebelumnya. (JPNN/pda)
Redaktur : Tim Redaksi