jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Presiden Jokowi soal Bipang Ambawang menuai sorotan dari masyarakat.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan, konteks pernyataan Presiden Jokowi dalam video Hari Bangga Buatan Indonesia ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri atas beragam suku, dan memiliki kekayaan produk kuliner nusantara.
BACA JUGA: Wasekjen MUI Merespons Pernyataan Jokowi soal Bipang Ambawang, Kipang?
"Berkaitan dengan pernyataan mengenai Bipang Ambawang, kita harus melihat dalam konteks secara keseluruhan. Pernyataan Bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk lokal," ujar Lutfi melalui keterangan video yang diunggah di Jakarta, Sabtu (8/5).
Lutfi menjelaskan pernyataan Presiden itu disampaikan dalam video rangka peringatan Hari Bangga Buatan Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan.
BACA JUGA: Pernyataan Jokowi Soal Bipang Ambawang, Roy Suryo Merespons Begini
Pernyataan Presiden Jokowi juga turut ditujukan untuk mempromosikan kuliner nusantara.
"Jadi sekali lagi, kuliner khas daerah yang disebut Bapak Presiden dalam video tersebut adalah untuk mempromosikan kuliner Nusantara yang memang sangat beragam, tentu kuliner tersebut dikonsumsi dan disukai oleh masyarakat yang beragam pula," ujar Lutfi.
BACA JUGA: Mobil Dikendarai Serda Nurhadi Dikerubuti Debt Collector, Kodam Jaya Langsung Bereaksi
Lutfi menjelaskan terdapat beragam produk kuliner yang disukai oleh berbagai kelompok masyarakat. Dia mengajak masyarakat untuk turut mempromosikan kuliner nusantara.
"Tentu kuliner tersebut dikonsumsi, disukai dan dicintai oleh berbagai kelompok masyarakat yang juga beragam. Mari kita bangga dan promosikan kuliner nusantara yang beragam, sehingga bisa menggerakkan ekonomi terutama UMKM," tuturnya.
Namun Kemendag, kata Lutfi, selaku penanggung jawab acara Hari Bangga Buatan Indonesia meminta maaf jika pernyataan Presiden menyebabkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
"Kami memastikan tidak ada maksud apa pun dari pernyataan Bapak Presiden, kami meminta maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahpahaman karena niat kami hanya ingin kita semua bangga dengan produk dalam negeri termasuk kuliner khas daerah, serta menghargai keberagaman bangsa kita," ujar Mendag M Lutfi. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Soetomo