Heboh Disebut Korban Penganiayaan Ketum Parpol, Nabilla Aprillya Angkat Bicara

Minggu, 13 Oktober 2024 – 04:09 WIB
Selebgram Nabilla Aprillya. Foto: Instagram/bae_biiiiiii

jpnn.com, JAKARTA - Selebgram Nabilla Aprillya mengaku terganggu dengan rumor tentang korban penganiayaan oleh ketua umum (ketum) partai politik (parpol).

Nabilla menyatakan rumor tersebut disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA: Konon Jadi Korban Penganiayaan Ketum Parpol, Nabilla Apillya Bilang Begini

Perempuan dengan ratusan ribu pengikut di Instagram itu menganggap rumor tersebut sebagai ujian hidup.

"Aku anggap biasa saja hal kayak gitu. Aku tidak lari atau gimana, masih aktivitas seperti biasa," ujar Nabilla di Jakarta, baru-baru ini.

BACA JUGA: Heboh Selingkuh dengan Azizah Salsha, Salim Nauderer Akhirnya Buka Suara

Nabilla mengaku enggan ambil pusing dengan adanya rumor tersebut. Dia pun menjalani aktivitas seperti biasanya.

"Hari ini saja aku olahraga lari pagi seperti biasa. Terus masih jalan-jalan coba-coba kuliner baru. Jadi, isu itu enggak begitu berpengaruh karena memang tidak benar," katanya

BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Stefan Tutupi Penyebab Perceraian, Paula Memberi Respons

Kendati demikian, Nabilla merasa perlu mengklarifikasi rumor tak berdasar tersebut.

Terlebih, tuduhan tersebut sudah merambah ke ranah personal dan bisa mempengaruhi masa depannya.

"Pertama, saya tegaskan tidak ada penganiayaan. Kedua, tidak benar saya telah menikah siri atau jadi istri kedua dari ketum parpol seperti yang diberitakan," katanya tegas.

Sebelumnya, Nabilla Aprillya sempat menjadi topik hangat karena disebut-sebut sebagai korban penganiayaan ketua umum salah satu partai politik.

Nabilla telah membantah tudingan tersebut melalui unggahan dalam akunnya di Instagram.

"Aku enggak ada kaitan sama berita tersebut," begitu tertulis keterangan dalam unggahan Nabilla, beberapa waktu lalu.

Pada momen tersebut, Nabilla juga menegaskan tak pernah membuat laporan ke Polda Metro Jaya sebagaimana rumor yang beredar. (mcr31/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler