jpnn.com, JAKARTA - Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengomentari ucapan Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan.
Emrus mengatakan komunikasi sangat substansial dalam relasi antarindividu dan atau antarinstitusi.
BACA JUGA: Effendi Simbolon Sebut TNI Seperti Gerombolan, Fauka Noor Farid Geram
"Harus diingat bahwa komunikasi bukan persoalan remeh-temeh," kata Emrus dalam keterangan tertulis, Rabu (14/9).
Dia menyebut komunikasi yang benar bisa menimbulkan kohesi sosial makin erat.
BACA JUGA: Heboh Masalah Parkir, Pak RT dan Pengendara Mobil Dipertemukan, Ada Kata-kata Maaf
Sebaliknya, pemilihan diksi yang buruk dalam berkomunikasi dapat menimbulkan kerenggangan sosial. Contohnya, kata gerombolan yang digunakan Effendi.
"Sebagai persoalan komunikasi maka penyelesaiannya dengan pertukaran simbol verbal dan nonverbal di antara partisipan komunikasi," sambung Emrus.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Mau Menulis soal Bjorka, Begini Jadinya Setelah Menelepon Shinta
Terkait kasus Effendi Simbolon, Emrus menyarankan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Ketua DPR RI Puan Maharani selaku pimpinan Effendi bisa bertemu.
"Untuk menyelesaikan persoalan terkait penggunaan diksi 'gerombolan' yang mengemuka di ruang publik belakangan ini, saya menyarankan agar segera dilakukan perjumpaan komunikasi antara Panglima TNI dan Ketua DPR," tutur Emrus.
Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon tengah menuai kritik atas omongannya yang menyebut TNI seperti gerombolan.
Kalimat itu diucapkan legislator PDIP tersebut saat rapat kerja dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9) lalu.
Dalam forum itu, Effendi awalnya ingin mendapat penjelasan dari Andika tentang apa sebenarnya yang terjadi di tubuh TNI.
Pertanyaan itu terkait dengan temuannya soal insubordinary atau pembangkangan, disharmoni, serta ketidakpatuhan di internal institusi pertahanan negara tersebut.
BACA JUGA: Heboh Masalah Parkir, Pak RT dan Pengendara Mobil yang Mengaku Polisi Dipertemukan, Ternyata
"Ini TNI kayak gerombolan ini. Lebih-lebih ormas jadinya. Tidak ada kepatuhan," ujar Effendi. (cr1/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dean Pahrevi