jpnn.com, JAKARTA - Jagat maya sempat dihebohkan terkait informasi salah satu mal ternama di Jakarta, Mal Taman Anggrek dijual oleh pemiliknya.
Tak tanggung-tanggung, mal yang pernah menyandang menjadi pusat perbelanjaan terbesar di ASEAN itu dilepas dengan harga Rp 17 triliun.
BACA JUGA: SPG Mal Positif Covid-19, Makanan Dimusnahkan Saat Karyawan Swab Test
Kabar dijualnya properti di Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat itu terungkap melalui salah satu situs penjualan properti.
Dalam situs tersebut, terpampang iklan penjualan Mal Taman Anggrek. Iklan terpasang pada Selasa (14/7) pukul 12.17 WIB.
BACA JUGA: Menunggu Orderan Penumpang, Mobil Taksi Online Terbakar di Dekat Grand Metropolitan Mal
Namun saat diakses, status iklan Mal Taman Anggrek telah dinyatakan "Sudah Laku/Tidak Tersedia Lagi".
BACA JUGA: Kunjungi Mal di Masa Transisi, Alice Norin Bilang Begini
Tidak diketahui siapa pembeli mal yang berada di Tanjung Duren itu.
Dalam iklan tersebut, disebutkan bahwa Mal Taman Anggrek bersertifikat Hak Guna Bangunan.
Luas tanahnya 55.000 m2 dan luas bangunan 360.000m2 serta memiliki 8 lantai.
Mal Taman Anggrek sendiri dibuka pada Agustus 1996 dengan jumlah toko dan jasa 528 unit, toko induk 3 unit dan mampu menampung 4.000 mobil.
Terkait iklan tersebut, Humas Mal Taman Angrek, Elvira buka suara melalui keterangan resmi di media sosial.
“Sehubungan dengan telah beredarnya iklan jual/beli property Mal Taman Anggrek, dengan ini kami menyampaikan bahwa PT Mulia Intipelangi selaku pemilik dan pengelola Mal Taman Anggrek menyatakan bahwa iklan jual/beli yang dimaksud adalah tidak benar/menyesatkan,” tulis Elvira.
Pada awal tahun, diketahui bahwa Mal Taman Anggrek sempat tidak beroperasi selama hampir dua pekan, imbas dampak banjir Jakarta.
Tak berselang lama, pada April lalu Mal Taman Anggrek kembali menutup aktivitasnya, menyusul mewabahnya virus corona di Indonesia. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha