jpnn.com - BEIJING – Tiba-tiba saja nama Changzhi Zhangze Rural Commercial Bank menjadi viral di dunia maya. Bukan karena performa maupun prestasi mereka di dunia perbankan Tiongkok, melainkan karena proses training yang dilakukan pihak bank dinilai tidak wajar.
Mereka memukuli pantat para pegawai saat nilai pelatihan mereka buruk.
BACA JUGA: RI-Filipina Jamin Stabilitas Kawasan
Video pemukulan itulah yang merebak di dunia maya dan membuat Changzhi Zhangze Rural Commercial Bank menjadi pergunjingan.
Sangat mungkin yang merekam video tersebut adalah seorang peserta dengan telepon genggam miliknya. Video itu muncul kali pertama di website milik harian People’s Daily Senin lalu (20/6).
BACA JUGA: Wuiihhh! Superkomputer Tiongkok jadi Tercepat di Dunia
Pelatihan para pegawai tersebut dilakukan Sabtu lalu (18/6). Ada sekitar 200 pegawai yang ikut. Dalam video, tampak ada delapan orang yang dipanggil ke atas panggung. Masing-masing empat laki-laki dan empat perempuan. Nilai mereka di pelatihan tersebut paling rendah.
Seorang pelatih yang belakangan diketahui bernama Jiang Yang lantas menanyakan mengapa nilai mereka bisa rendah. Ada yang menjawab gagal mengembangkan diri, kurang kerja sama, dan berbagai jawaban lain.
BACA JUGA: Gara-Gara Pria Ini, Korea Utara Marah Besar
’’Siapkan pantat kalian,’’ teriak Jiang Yang secara tiba-tiba. Dia lantas mengambil sepotong tongkat kayu dan memukulkannya ke pantat delapan pegawai tersebut. Masing-masing menerima empat pukulan.
Tampaknya, Jiang memukul dengan cukup keras. Sebab, salah seorang pegawai perempuan sampai menjerit setiap kali dipukul. Dia berusaha menutupi pantatnya dengan tangan, tapi tidak diperbolehkan. Mereka berdelapan dipukul di hadapan para pegawai lain.
Pelatih yang lainnya memberikan hukuman tak kalah brutal. Pegawai perempuan yang nilainya dianggap rendah mendapat ’’hadiah’’ potong rambut. Tentu saja dipotong asal-asalan. Jika laki-laki, hukumannya adalah digunduli.
Setelah video itu tersebar, dua pejabat di Changzhi Zhangze Rural Commercial Bank kemarin (21/6) dinonaktifkan sementara waktu. Mereka dianggap gagal mengawasi program training tersebut. Jiang sendiri sudah meminta maaf. Dia mengaku metode hukuman dengan pemukulan di pantat itu sudah dilakukan bertahun-tahun.
Gara-gara video yang viral di atas, komentar miring langsung bertebaran di dunia maya. Beberapa menyebut Jing pasti masuk golongan orang yang sakit jiwa.
’’Mereka bukanlah budak di masa lalu,’’ tulis salah seorang pengguna Weibo. ’’Para pegawai juga memiliki harga diri,’’ tambah yang lainnya. (AFP/BBC/People’s Daily/sha/c17/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Salon Keren, Buat Bulu Anjing jadi Teddy Bear
Redaktur : Tim Redaksi