Heboh! Peluk Putrinya, Ibu Muda Terjun dari Jembatan, Inikah Pemicunya?

Minggu, 26 Juni 2016 – 05:38 WIB
Petugas kamar mayat RSUD Embung Fatimah memeriksa jasad Selvi Olivia, 26 dari ruang pendingin, Jumat (24/6) malam. Foto: Rezza Herdiyanto/Batam Pos/JPNN.com

jpnn.com - SAGULUNG – Dugaan kuat, masalah rumah tangga menjadi pemicu aksi nekat Selvi Olivia, 26, yang melompat dari Jembatan I Barelang, Kepulauan Riau, bersama Rida Rahmita, putrinya yang baru berusia 1,8 tahun, Jumat (24/6) malam.

Ibu satu anak itu diduga merasa tertekan dengan kondisi ekonomi yang dialaminya.

BACA JUGA: Pemkot Pastikan Gaji ke-13 dan 14 Cair Tanggal...

Informasi yang didapat dari lokasi kejadian, sebelum terjun bersama anaknya, Selvi terlibat adu mulut dengan seorang pria yang diduga adalah Adi, 31, ayah dari anaknya. 

"Mulanya ibu itu bertengkar dengan seorang pria tapi posisi mereka sudah di luar pagar jembatan," kata Abdul, pedagang di Jembatan I Barelang, Sabtu (25/6).

BACA JUGA: Pembayaran THR Molor? Ayo Cepat Lapor!

Saat bertengkar beberapa tukang parkir di Jembatan I sempat melarang Olivia dan pria tadi agar tidak keluar dari pagar pembatas jembatan. "Ke lakinya kami tegur juga agar jangan bertengkar di atas jembatan," jelas Abdul.

Namun tak berapa lama, warga yang ada di atas jembatan kaget mendengar ada yang berteriak ada seorang ibu yang terjun bersama anaknya. 

BACA JUGA: Oalah! Daging Sapi Ilegal Marak di Pasar Batam

"Rupanya ibu yang bertengkar dengan suaminya tadi yang terjun. Tapi lakinya sudah tak ada di atas Jembatan," tukas Harun, warga lainnya.

Aksi terjun Olivia bersama putrinya itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. "Mau tarawih, tiba-tiba ada yang teriak minta tolong dari atas Jembatan. Katanya ada ibu anak yang jatuh," kata Aweng, nelayan yang berdiam di bawah Jembatan I Barelang.

Warga dan nelayan yang ada di bawah Jembatan langsung menyisir perairan sekitar jembatan dengan pompong dan perahu. "Nggak terlalu jauh mereka hanyut. Saat ditemukan, ibunya masih hidup," kata Aweng. Oleh petugas Ditpam setempat, kedua korban dilarikan ke RSUD.

Kapolsek Sagulung AKP Chrisman Panjaitan mengatakan hasil penyelidikan sementara, pihaknya menyimpulkan jika wanita yang belakangan diketahui tinggal di wilayah Tanjungpiayu itu nekat mengakhiri hidupnya karena masalah ekonomi. 

"Ibu dari korban (ibunya Olivia) sudah kami temui dan katanya Olivia tertekan dengan masalah ekonomi," kata Chrisman.

Lebih jauh Chrisman menjelaskan, Olivia selama ini memang tinggal bersama Adi, pria yang telah memberikan Olivia seorang putri. Namun demikian hubungan Olivia dengan Adi belum resmi sebagai suami istri yang sah sebab belum menikah resmi. 

"Nah seperti apa masalah ekonomi ini belum kita pastikan karena Adi sendiri belum diketahui keberadaanya sampai saat ini," kata Chrisman.

Olivia sendiri menurut keterangan Nu, ibunya memang anak yang tertutup. Mulai dari masalah pribadi sampai pada hal pekerjaan yang ditekuninya selama ini. "Termasuk siapa Adi ini, orangtua Olivia mengaku tak tahu," papar Chrisman.

Saat mengadung hingga melahirkan Rida, Olivia tinggal bersama Nu di Kampung Malcem, Batuampar, namun belakangan Olivia memilih tinggal bersama Adi di kos-kosan di Tanjungpiayu. 

Selama ini Olivia dan Adi memang tidak memiliki pekerjaan yang tetap, sehingga diduga aksi nekat Olivia ini karena masalah himpitan ekonomi.

Untuk kelanjutan penyelidikan kasus tersebut, jenazah Olivia dan putrinya divisum di rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri. 

"Kami juga masih cari Adi, agar bisa memberikan keterangan pasti terkait apa penyebab dan dengan siapa korban ke Jembatan I," pungkas Chrisman. (eja/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setiap Tahun, 15-20 Nyawa Melayang di Jembatan Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler