Heboh Penemuan Tengkorak Manusia di Kebun Singkong, Pak Eko Lari Ketakutan

Jumat, 13 Mei 2022 – 11:38 WIB
Polisi mengevakuasi tengkorak manusia yang ditemukan di kebon singkong di areal milik PT AKG, Way Kanan, Lampung. Foto: radarwaykanan

jpnn.com, WAY KANAN - Warga Tanjung Ratu, Way Kanan, Lampung dihebohkan dengan penemuan tengkorak manusia di kebun singkong di areal PT AKG.

Adalah Eko Suprapto dan istrinya bernama Asniani yang pertama kali menemukan tengkorak manusia.

BACA JUGA: Polisi Bergerak, Pembobol Minimarket di Pelabuhanratu Ini Siap-Siap Saja

Keduanya pada Rabu (11/5) sore sekitar pukul 17.30 WIB sedang mencari rumput untuk pakan ternak.

"Melihat ada tengkorak manusia, Pak Eko langsung lari ketakutan," kata Kapolsek Iptu Hardanus Tosira.

BACA JUGA: Farhat Abbas Akan Lapor Polisi, Begini Tanggapan Thariq Halilintar dan Fuji

Di tengah jalan, Pak Eko bertemu dengan seorang warga bernama Sugianto.

Setelah mengetahui maksud suami dari Asniani itu lari ketakutan, Sugianto mengajak Pak Eko mengecek kembali kebenaran informasi tersebut.

BACA JUGA: Ahmad Sahroni: Polisi Lakukan Penanganan dengan Sangat Baik

Keduanya lantas bergegas menuju ke lokasi penemuan tengkorak manusia.

Setelah memastikan informasi yang disampaikan Pak Eko benar, keduanya melaporkan penemuan tengkorak manusia itu ke kepala kampung setempat sebelum akhirnya sampai ke polisi.

"Kami langsung menuju lokasi setelah menerima laporan dari kepala kampung," beber Iptu Hardanus.

Anak buah Iptu Hardanus langsung bergegas memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil olah TKP, identitas tengkorak manusia itu menjurus kepada seorang nenek yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarganya pada Minggu (8/5) lalu.

Hal itu berdasarkan kesamaan warna rambut dan pakaian yang dikenakan Somiatun binti Joyo (70) yang dilaporkan menghilang.

Perwira pertama Polri itu mengatakan berdasarkan laporan sang menantu yang bernama Dudung, nenek Somiatun terakhir kali mengenakan baju hitam, celakan pendek hijau dan kerudung merah.

"Pihak keluarga ikhlas dan mohon dengan surat pernyataan agar bisa memakamkan jasad tengkorak korban," pungkas Iptu Hardanus. (mar1/radarwaykanan)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler