jpnn.com, LAMPUNG SELATAN - Seorang penumpang bus Bus PO SAN Nopol BD 7166 AN ditemukan meninggal dunia dalam perjalanan menuju Bandung, Jawa Barat.
Peristiwa ini membuat geger seisi penumpang bus jurusan Lubuklinggau-Bandung tersebut.
BACA JUGA: Polisi Selidiki Penemuan Mayat di Jombang, Kepala Korban Belum Ditemukan
Peristiwa itu terjadi saat bus sedang terpakir di area Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, hendak memasuki kapal pada Sabtu (5/8/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.
Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni AKP Ridho Rafika, saat dihubungi dari Pesisir Barat, Sabtu, membenarkan informasi adanya seorang penumpang bus meninggal dunia di area Pelabuhan Bakauheni.
BACA JUGA: Ustaz Sahabat Ganjar Adakan Pelatihan Salat Mayat Bagi Warga Medan
"Pada hari Sabtu tanggal 5 Agustus 2023 sekitar pukul 07.00 WIB di dalam Bus PO SAN Nopol BD 7166 AN yang berada di areal parkiran Dermaga III, telah ditemukan orang dalam kondisi sudah meninggal dunia," kata dia lagi.
Ia menjelaskan, kronologi kejadian bermula pada hari Jumat tanggal 4 Agustus 2023 sekitar pukul 14.30 WIB, korban berangkat dari Lubuklinggau menuju Bandung, Jawa Barat.
BACA JUGA: Viral Video Warga Bekasi Temukan Mayat Pria di Tengah Sawah, Kapolsek Bilang Begini
"Korban naik Bus SAN dari Lubuklinggau dengan tujuan Bandung, Jawa Barat pada tanggal 5 Agustus sekitar pukul 04.30 WIB bus berhenti di Km 172 untuk menunaikan Salat Subuh," katanya pula.
Lalu, sekitar pukul 07.00 WIB Bus SAN tiba di Pelabuhan Bakauheni, pada saat bus sedang antre untuk menaiki kapal di Dermaga III saksi atas nama Lusiana melihat korban dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Kemudian atas kejadian tersebut, pihak kepolisian dan petugas yang berjaga di area pelabuhan membawa korban menuju rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan.
"Setelah itu korban dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda menggunakan mobil ambulans ASDP untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh nakes, penumpang itu dinyatakan meninggal dunia dan tidak ditemukan unsur kekerasan di tubuh korban," ujarnya lagi.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean