jpnn.com, JAKARTA - Aktor Denny Sumargo buka suara soal video permintaan maaf Ferry Irawan kepada Venna Melinda yang sempat tayang dalam akun miliknya di YouTube.
Dia memberi tanggapan soal ekspresi Ferry Irawan yang menangis dalam video tersebut.
BACA JUGA: Roy Kiyoshi Sebut Venna Melinda dan Ferry Irawan Sebaiknya Bercerai
"Sedih mukanya, menunjukkan penyesalan. Kalau ditanya ada air mata, pas aku lihat tidak ada air mata," kata Denny Sumargo saat menjadi bintang tamu Pagi-pagi Ambyar di Trans TV baru-baru ini.
Mantan atlet basket itu mengaku awalnya enggan memasukkan video Ferry Irawan menangis dalam podcast miliknya.
BACA JUGA: Bintangi Film Panji Tengkorak, Denny Sumargo Hampir Mau Muntah, Kenapa?
Akan tetapi, Denny Sumargo lupa meminta tim untuk memotong momen anak Venna Melinda, Verrell Bramasta memperlihatkan video Ferry Irawan.
"Jangan sampai Verrell Bramasta kena masalah," jelas pria berjuluk Pebasket Sombong itu.
BACA JUGA: Awas, Jangan Sebar Fitnah soal Venna Melinda, Hotman Paris Ancam Lakukan Ini
Denny Sumargo enggan berkomentar apakah permintaan maaf Ferry Irawan kepada Venna Melinda tulus atau tidak.
Menurutnya, secara ekspresi, apa yang disampaikan Ferry Irawan kurang meyakinkan.
"Kalau masalah tulus, aku engak tahu. Hati orang kita enggak ada yang tahu," imbuh Denny Sumargo.
Aktris Venna Melinda tiba-tiba melaporkan suaminya, Ferry Irawan ke polisi.
Dia memolisikan sang suami atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.
Awalnya, Venna Melinda mendaftarkan laporan tersebut ke Polres Kediri Kota, lalu dilimpahkan ke Polda Jawa Timur.
Peristiwa KDRT yang dialami Venna Melinda oleh Ferry Irawan terjadi di sebuah hotel di Kota Kediri, pada Minggu (8/1) pagi.
Adapun Ferry Irawan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT terhadap Venna Melinda.
Sebelum ditahan, Ferry Irawan ternyata sempat mengirim video permintaan maaf kepada Venna Melinda.
Video Ferry Irawan minta maaf itu kini menjadi perbincangan netizen setelah diperlihatkan Verrell Bramasta dalam podcast Denny Sumargo. (ded/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi