jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril menjelaskan tentang penyakit cacar monyet yang dilaporkan beberapa negara di dunia.
Syahril mengatakan cacar monyet atau monkeypox disebabkan oleh virus Human Monkeypox (MPXV).
BACA JUGA: Catat! Ini Daftar Rumah Sakit Rujukan Untuk Hepatitis Akut Misterius
Virus tersebut merupakan zoonosis yang berarti penularannya berasal dari hewan.
"Virus ini menular dari hewan ke manusia dan juga saat ini ada penularan dari manusia ke manusia," kata Syahril dalam konferensi pers, Selasa (24/5).
BACA JUGA: Ini Alasan 19 Kasus Dibatalkan dari Dugaan Hepatitis Akut Misterius
Dia menjelaskan penularan virus itu bisa terjadi melalui droplet pernapasan, lesi kulit, darah, air liur, dan cairan tubuh lainnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut monkeypox sebagai penyakit yang memerlukan perhatian masyarakat global.
BACA JUGA: Satu Pasien Diduga Hepatitis Akut Misterius Terpapar Covid-19
Sebab, sebagian besar kasus yang dilaporkan berasal dari pasien yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara endemis.
Adapun negara-negara endemis monkeypox yang ditetapkan WHO ialah Benin, Sudan Sealatan, Ghana, Kamerun, Republik Afrika Tengah, dan Republik Demokratik Kongo.
Selain itu, ada pula Gabon, Pantai Gading, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone.
WHO mencatat 11 negara nonendemis cacar monyet telah melaporkan 61 kasus sejak 14 Mei 2022.
Cacar monyet ditemukan di Australia, Belgium, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Portugal, Spanyol, Swedia, Britania Raya, dan Amerika Serikat.
Syahril menegaskan Kemenkes belum menerima laporan adanya kasus cacar monyet di Indonesia.
"Indonesia belum ada laporan kasus cacar monyet ini," tandas dia. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkes Ungkap Kondisi Pasien Diduga Hepatitis Akut Misterius, 4 Anak Meninggal Dunia
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Dea Hardianingsih