NAIROBI - Menteri Keamanan Dalam Negeri Kenya George Saitoti termasuk salah seorang korban tewas dalam kecelakaan helikopter di pinggiran Nairobi kemarin (10/6). Lima orang lainnya juga tewas dalam kecelakaan tersebut.
Wakil Presiden Kenya Kalonso Musyoka membenarkan bahwa jenazah Saitoti bersama asistennya ditemukan di antara para korban tewas saat helikopter polisi yang mereka tumpangi jatuh dan hancur berkeping-keping. Wartawan Associated Press melihat langsung kondisi para korban di lokasi kecelakaan. Sejumlah potongan tubuh para korban berserakan.
Perdana Menteri (PM) Raila Odinga, yang juga datang di lokasi kecelakaan, menyebut tewasnya Saitoti merupakan tragedi bagi Kenya. "Ini adalah tragedi yang menimpa negara kita menjelang persiapan pemilu damai," ujarnya.
Belum diketahui penyebab kecelakaan itu. Polisi Kenya menutup lokasi tersebut dan menyatakan akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh.
Saitoti, ekonom berlatar pendidikan Amerika dan ahli matematika, merupakan salah satu sosok paling menonjol dalam politik Kenya. Sebelumnya, lebih dari 10 tahun dia menjabat sebagai Wapres di era Presiden Daniel Arap Moi.
Sementara itu, sebuah pesawat kecil yang mengangkut para penerjun celaka di Ukraina kemarin. Pesawat itu jatuh saat hendak mendarat akibat cuaca buruk. Sedikitnya, lima orang tewas dan 15 lainnya luka, termasuk seorang warga Austria.
Pesawat L-410 milik sebuah sekolah pilot itu berupaya melakukan pendaratan darurat saat hujan lebat dan cuaca buruk di dekat Bandara Borodyanka, sekitar 30 kilometer sebelah barat Kiev. Saat itu, pesawat tersebut mengangkut 17 penerjun dan tiga kru. Para korban luka dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Kecelakaan helikopter juga terjadi di Peru. Sebuah tim penyelamat kepolisian harus mendaki Gunung Andes yang bersalju untuk menemukan jenazah 14 penumpang. Heli itu dilaporkan hilang pekan lalu.
"Kami menuju lokasi dimana bangkai helikopter dan jenazah ditemukan," terang Cesar Guevara, petugas lokal yang bertanggung jawab atas proses pencarian jenasah di Kota Urcos, selatan Cusco. Dia memperkirakan evakuasi para korban akan selesai dalam satu hari.
Helikopter jenis S-58 ET hilang saat terbang di tengah salju dan hujan di wilayah pegunungan dari Kota Mazuco di Madre de Dios menuju Kota Cusco pada Rabu lalu (6/6). (AP/AFP/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngemplang Cukai Karpet, Menteri Jerman Dihujat
Redaktur : Tim Redaksi