JAKARTA – Suksesnya kebijakan pembatasan atau pengendalian bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang akan dilakukan pemerintah, tergantung dari perilaku para pejabat negara sendiri. Jika pejabat mau hemat, masyarakat akan menirunya.
“Kemarin saya lihat di Koran Menko Perekonomian Hatta Radjasa mencontohkan di Bal, para pegawai lebih banyak yang berangkat kerja pakai bus. Saya rasa Pak Hatta coba sekali-kali ke kantor naik bus juga supaya ditiru masyarakat. Karena kebijakan apapun kalau pemerintah tidak memberi contoh ya amburadul,” ujar Ketua Umum Hiswana Migas Eri Purnomo dalam dialog Polemik “BBM Bikin Galau” di Jakarta, Sabtu (21/4).
Selain itu, tambahnya, program car free day yang dilakukan pada akhir pekan bisa menjadi ajang dalam melakukan pengendalian subsidi bbm. Dimana, ditentukan pada waktu tertentu di hari car free day tersebut untuk tidak menjual BBM subsidi tetapi non subsidi. “Tapi ini jangan dirutinkan tetapi ada bulan-bulan tertentu tidak menjual BBM subsidi,”terangnya.
Menurutnya, masalah penghematan energi ini bisa belajar dari negara lain seperti China. Dimana pada siang hari saat jam makan siang para pegawai di kantor mematikan lampu sebagai bentuk penghematan. “Jadi jam 12 teng dimatikan. Itu penghematannya akan cukup signifikan,” pungkasnya. (naa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Setujui APBN-P Kemenpora Rp1,7 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi