jpnn.com, JAKARTA - Pemprov Sumsel terus melakukan atisipasi kekeringan akibat El Nino dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menyatakan bahwa akan melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi dampak El Nino dan karhutla.
BACA JUGA: Triwulan II 2023, Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,24 Persen
Hal tersebut ia sampaikan di sela-sela menerima kunjungan kerja (Kunker) wakil menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong, di Griya Agung, Jumat (11/8) malam.
Herman Deru menyebut telah berkoordinasi dengan semua pihak yang berkaitan langsung dengan karhutla.
BACA JUGA: Hadapi El Nino, Mentan: 150 Ribu Hektare Lahan di Sumsel Bisa jadi Penghasil Pangan
Bahkan, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga disiapkan utamanya untuk kawasan yang banyak ditumbuhi gambut.
"Di Sumsel terdapat banyak lahan gambut, tentu bukan sesuatu yang sederhana untuk mencegah terjadinya karhutla. Namun, kami terus memantau, termasuk melakukan cara-cara modern jika diperlukan. Di antaranya dengan memanfaatkan opsi water boombing, serta menggunakan TMC bekerja sama dengan BNPB," kata Herman Deru.
Herman Deru menjelaskan sejumlah titik rawan karhutla, justru berlokasi di beberapa ruas tol.
Kondisi itu membuat jajarannya harus lebih siaga karena asap yang ditimbulkan dapat mengakibatkan terhalangnya jarak pandang pengendara.
"Alhamdulillah, curah hujan masih normal meskipun temperaturnya panas. Tetapi kami tetap mengimbau pengelola tol, damkar, maupun aparat agar tetap mewaspadai terjadinya karhutla di sekitar ruas lintasan tol," tambahnya.
Menurut Herman Deru, penanggulangan karhutla memerlukan peran penting masyarakat.
Oleh karena itu dia berharap pihak KLHK memberikan literasi kepada masyarakat terkait karhutla.
"Kami harap Pak Wamen bisa memberikan literasi terkait karhutla ini," harapnya.
Selain itu, Herman Deru mengucapkan terima kasih kepada Kementerian LHK yang memberikan perhatian khusus kepada Sumsel.
"Kementerian LHK punya perhatian khusus, buktinya setiap kami gelar pasukan atau pun acara ceremonial, mereka selalu hadir dalam jumlah yang besar," tandasnya.
Wamen LHK Alue Dohong menjelaskan kunker ke Bumi Sriwijaya dilakukan rangka meninjau upaya antisipasi El Nino dan karhutla yang dilakukan jajaran Pemprov Sumsel.
"Dampak Elnino perlu diantisipasi dan itu membutuhkan keterlibatan semua pihak. Kami berikan apresiasi kepada Pemprov Sumsel atas upaya yang dilakukan dalam menekan terjadinya Karhutla," ujar Alue.(mcr10/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul