jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Herman Herry menyampaikan peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, merupakan momentum untuk meningkatkan kinerja penegak hukum di tanah air.
Politikus asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu memberikan beberapa catatan penegakan hukum. Salah satunya, terkait sinergitas aparat penegak hukum di tanah air.
BACA JUGA: Rayakan HUT ke-75 Kemerdekaan RI, Google Doodle Bawa Pesan Keragaman
"Saya melihat sinergitas antarpenegak hukum semakin baik," kata Herman, Senin (17/8).
Herman menjelaskan yang terkini ialah publik melihat bagaimana Polri, Jaksa, dan KPK bersinergi dalam mengusut kasus Djoko Tjandra.
BACA JUGA: Merdeka! Menteri Edhy Prabowo Senandungkan Lagu Karya Gombloh untuk HUT RI
Ke depan, kata dia, pola-pola seperti ini harus dipertahankan.
"Setiap penegak hukum harus memahami bahwa kita bekerja dalam kerangka criminal justice system yang terpadu dan terintegrasi," ungkap Herman.
BACA JUGA: HUT RI di Tengah Pandemi, Begini Pesan Persatuan dari Ashanty
Selain itu, dia juga menyoroti terkait isu perlindungan hak asasi manusia (HAM) dalam penegakan hukum, yang terus menjadi perhatian masyarakat dan para pemerhati hukum.
"Ke depan agar perspektif penegakan hukum kita harus selalu mengedepankan prinsip-prinsip humanis dan restoratif," kata Herman.
Selaku ketua komisi yang membidangi hukum, Herman meminta dukungan seluruh elemen masyarakat untuk membantu kerja legislasi, dalam menuntaskan sejumlah rancangan undang-undang (RUU).
Hal itu sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja penegakkan hukum di tanah air.
"Ke depan Komisi III meminta dukungan segala pemangku kepentingan untuk mendukung beberapa kerja-kerja legislasi yang harapannya dalam membantu dan mendukung peningkatan kinerja penegak hukum, seperti RUU KUHP, RUU PAS, RUU MK, RUU Kejaksaan, RUU Narkotika, dan lain-lain," tutur Herman.
Dalam kesempatan itu, Herman juga menyampaikan apresiasinya terhadap Presiden Jokowi yang kembali mengenakan pakaian adat asal NTT, saat upacara peringatan ke-75 Kemerdekaan RI.
Kali ini presiden mengenakan baju adat Timor Tengah Selatan, NTT. Sebelumnya, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Sabu, NTT saat pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR, Jumat (14/8).
“Setelah menggunakan baju adat Sabu di Pidato Kenegaraan, hari ini 17 Agustus Pak Jokowi menggunakan Baju Adat Timor Tengah Selatan. Saya sebagai putra NTT berterima kasih kepada Presiden karena terus mendukung kebudayaan lokal," puji Herman.
Disisi lain, Herman mengajak seluruh elemen bangsa untuk memaknai kemerdekaan Indonesia sebagai momentum untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang luhur, dan berlandaskan Pancasila.
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, peringatan kemerdekaan Indonesia sebagai energi bagi bangsa, untuk terus memperkuat persatuan dan kesatuan mewujudkan kebhinekaan.
"Saya mengucapkan selamat hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia. Semoga semangat kemerdekaan terus membara dalam diri kita semua, menjadi bahan bakar dan energi yang tak pernah habis mewujudkan Indonesia aman, damai, dan sejahtera," pungkas Herman. (boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Boy