Herman Herry: Saya Diundang Makan, Tidak Bicara Simulator

Rabu, 29 Mei 2013 – 18:51 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Herman Herry membenarkan bahwa ada pertemuan di restoran yang terdapat di bilangan Senayan. Ia mengaku saat itu diundang makan oleh staf Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

"Yang telepon staf Korlantas, saya lupa tanya namanya, diundang makan dalam rangka silahturahmi dan saya anggap wajar-wajar aja," kata Herman dalam pesan singkat kepada wartawan, Rabu (29/5).

Politikus PDI Perjuangan itu mengaku sebagai manusia yang beretika tentu tidak akan menolak undangan tersebut. Namun belakangan ketika pertemuan itu mencuat di media muncul isu adanya penerimaan uang.

"Namun kalau saat ini jadi isu ada suap, itu yang saya tidak tahu, harus tanya ke yang ngomong. Tanya saja sama yang ngomong, uang itu kasih ke siapa? Di mana? Siapa saksinya? Karena dalam acara makan itu tidak ada bicara simulator apalagi bicara uang," ujar Herman.

Menurut Herman, dirinya sudah terbiasa melakukan pertemuan dan makan bersama dengan mitra kerja DPR. Hal itu dilakukan dalam rangka menjalin hubungan baik.

"Bertemu dan makan bersama kawan-kawan mitra kerja (pemerintah) dengan DPR. Selama hampir 10 tahun saya di DPR adalah hal yang biasa, dalam rangka membangun komunikasi informal," terang dia.

Dalam persidangan Selasa (28/5) AKBP Teddy Rusmawan menjadi saksi di persidangan terdakwa kasus dugaan korupsi simulator SIM, Irjen Djoko Susilo. Teddy mengaku diperintah Djoko Susilo untuk mengirimkan empat kardus berisi uang untuk mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin dan sejumlah rekannya di Badan Anggaran DPR.

Teddy mengaku tidak mengetahui berapa jumlah uang dalam kardus tersebut. Ia hanya memberikan kardus itu ke Nazaruddin. Saat itu ada pula Bambang Soesatyo, Aziz Syamsuddin, Desmond J. Mahesa, dan Herman Herry yang duduk di Komisi III DPR. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Panggil Pengusaha dan 4 PNS DKI

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler