jpnn.com, UNGARAN - Anggota MPR dari Fraksi PKS Hermanto mengatakan, salah satu ciri orang Indonesia adalah memiliki sifat beradab.
“Namun, belakangan kita merasa nilai-nilai keberadaban itu telah hilang,” kata Hermanto saat menjadi narasumber Kemah Sosialisasi Empat Pilar MPR untuk Pramuka Penegak di Balemong Resort, Ungaran, Jawa Tengah, Sabtu pagi (23/9).
BACA JUGA: Blusukan ke Pasar, Wakil Ketua MPR Beli Cabai
Padahal, sambung Hermanto, adab sangat penting supaya ada harmonisasi di dalam masyarakat.
Dulu, ujar politikus asal Minang itu, para tokoh bangsa telah memberi contoh berkomunikasi dengan baik.
BACA JUGA: Zulkifli Hasan: Agama dan Kebangsaan Lebur Dalam Kebinekaan
“Sudah menjadi ciri dari tokoh bangsa, kalau bicara tidak menyakiti dan tidak menista orang lain,” ungkap Hermanto.
Dia mencontohkan, dulu orang harus permisi ketika lewat di depan orang tua.
BACA JUGA: Hermanto: Nilai Keberadaban Telah Hilang
Hal itu yang kemudian disebut tata krama.
“Namun, tata cara seperti itu untuk anak-anak zaman sekarang dianggap kuno,” kata Hermanto.
Selain beradab, nilai lain yang telah lama ada di tengah masyarakat Indonesia adalah musyawarah.
“Setiap ada masalah diselesaikan dengan musyawarah,” kata Hermanto.
Begitu pula dengan gotong-royong yang sudah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia.
Semua nilai yang ada di masyarakat itu diangkat menjadi sila-sila dalam Pancasila oleh para pendiri bangsa.
Oleh karena itu, Pancasila disebut sebagai puncak peradaban Indonesia.
Nah, kalau ada yang menggugat Pancasila, pemikiran yang bersangkutan harus diluruskan.
Apalagi, Pancasila dan UUD 1945 termasuk dua dokumen penting yang disahkan oleh pendiri bangsa dalam sidang PPKI pada 18 Agustus 1945.
Sejak saat itu, Indonesia lahir dan berdiri sebagai sebuah negara yang berdaulat. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ICMI Ingatkan Cendekiawan Jangan Kalah dengan Iblis Ber-TOA
Redaktur : Tim Redaksi