jpnn.com - SAMBAS – Kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Sambas tahun ini diprediksi sama dengan 2015 lalu. Yakni sebanyak seribu ekor sapi. Namun, sebanyak 14 persen di antaranya didatangkan dari luar.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sambas Musanif mengatakan, pemantauan stok hewan kurban telah dibahas Bidang Peternakan, termasuk rencana menggelar sosialisasi.
BACA JUGA: Beli di Malaysia, Dokumen Dipalsukan, Jadi Mobil Indonesia
Kemudian sosialisasi dan pemantauan kelayakan serta kesehatan hewan kurban dilakukan, Selasa (30/8) mendatang. “Sekitar 14 persen itu untuk mencukupi kebutuhan hewan kurban di Sambas,” kata Musanif, Jumat (26/8).
Mengahadapi Hari Raya Iduladha 1437 Hijriah, Distanak akan melaksanakan sosialisasi hewan kurban kepada pengurus masjid dan pihak terkait lainnya di Aula Distanak Kabupaten Sambas.
BACA JUGA: Pemerintah Didesak Batalkan Penundaan Transfer DAU
Terutama tentang kelayakan dan kesehatan hewan kurban, baik sapi maupun kambing. Sosialisasi dilaksanakan agar mereka mengetahuinya. Sebab tahun lalu hampir seribu hewan kurban yang dipotong di Kabupaten Sambas.
“Untuk kebutuhan hewan kurban, khususnya sapi, Insya Allah aman. Hal ini berdasarkan pemantauan langsung ke peternak-peternak di Kabupaten Sambas. Untuk stok sapi sekitar seribu ekor, namun yang siap dipotong belum mencukupi, sehingga akan ada tambahan sapi dari luar untuk mencukupi kebutuhan hewan kurang,” ungkapnya. (rk/jos/jpnn)
BACA JUGA: Jangan Lupa, 3-6 September Ada Festival Takabonerate di Selayar
BACA ARTIKEL LAINNYA... DBD Merajalela, Pasien Dirawat di Lorong Rumah Sakit
Redaktur : Tim Redaksi