jpnn.com, JAKARTA - Tak sedikit pria yang malas berkomitmen dengan satu wanita. Mereka berani bermain hati untuk mendapatkan lebih dari satu pasangan.
Sosok penipu ulung ini dicap sebagai penjahat hati kaum hawa alias playboy.
BACA JUGA: Mikha Tambayong Terjebak Rayuan Playboy?
Namun sayangnya, atas nama cinta, wanita masih mau saja dibohongi.
Dilansir dari Cosmopolitan, Psikolog dari Amerika Serikat Dr. Susan Krauss Whitbourne menjelaskan ada sejumlah tanda pria 'jahat' yang patut diwaspadai.
Mau tahu seperti apa sih ciri-cirinya? Yuk simak ulasannya berikut.
Dia tidak mengenalkan pasangannya kepada siapa pun yang penting dalam hidupnya
"Jika dia tidak mengenalkan Anda pada siapa pun di keluarga atau teman-temannya, itu adalah indikator potensial yang bagus bahwa ada sesuatu yang dia sembunyikan dari Anda, atau menyembunyikan Anda dari orang lain,” kata Whitbourne.
Dia tidak memiliki banyak waktu dan alasannya tidak jelas
"Ketika komunikasi mulai tersumbat dan dia mencari-cari alasan, maka wajar jika Anda tampak cemas dan mencurigainya penuh kecurangan,” jelasnya.
Dia sangat protektif terhadap teleponnya
Ketika telepon memakai password atau kata sandi, tentu yang paling diuji adalah rasa saling percaya. "Pasangan itu bertanya-tanya apakah selingkuh atau tidak," kata Whitbourne.
Tiba-tiba ingin bertengkar
Dia juga bisa memulai perkelahian untuk membuat Anda marah sehingga ada alasan untuk putus dengannya. Dia begitu pintar memainkan drama. Kecurangan yang dilakukan pun berulang.
Berhubungan dengan uang begitu sensitif
Sebuah studi Sosiologis Amerika tahun 2015 menemukan bahwa pria yang menghasilkan uang jauh lebih banyak atau lebih sedikit daripada pasangan mereka cenderung menipu. "Kesenjangan ini menimbulkan rasa cemburu," katanya.
Dia tidak merasa bersalah untuk mengakui bahwa dia selingkuh
“Tergantung pada apakah perselingkuhan itu diakui atau tidak," kata Whitbourne. Pria penjahat berusaha untuk merayu yang kedua, ketiga, dan seterusnya.
Ada firasat tak beres
"Beberapa tanda bisa saja disembunyikan namun ada saja tanda-tanda yang mencurigakan. Misalnya dari kalimat-kalimat manis untuk seseorang di media sosialnya, coba lebih detail perhatikan itu,” katanya. (ika/jpc)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh