jpnn.com - ZURICH - Perasaan Jupp Heynckes campur aduk dalam seremoni Ballon d’Or di Zurich, Swiss, Senin (13/1) kemarin. Di satu sisi, Heynckes bahagia karena ditabalkan sebagai pelatih terbaik dunia 2013.
Namun, di sisi lain, Heycnkes juga memendam kekecewaan. Itu terjadi setelah mantan anak asuhnya di Bayern Muenchen, Franck Ribery gagal membawa pulang tropi Ballon d’Or. Gelar itu jatuh ke tangan Cristiano Ronaldo.
BACA JUGA: Simon Terhenti di Babak Kualifikasi
Padahal, menurut Heynckes, Ribery sangat layak ditahbiskan sebagai pemain terbaik dunia. Itu mengacu pada catatan hebat Ribery bersama Muenchen sepanjang 2013 lalu. Saat itu, Ribery berhasil mengantarkan Muenchen merebut lima gelar bergengsi.
“Sangat sulit untuk berbicara tentang kegagalan Ribery. Dia memenangkan treble winners bersama Muenchen sepanjang musim lalu. Dia adalah pemain kunci. Jadi, Ribery layak mendapat Ballon d’Or,” terang Heynckes di laman Bild, Selasa (14/1).
BACA JUGA: Ronaldo Pilih Falcao, Messi Tunjuk Iniesta
Di sisi lain, Heycnkes juga memuji performa para penggawa Muenchen lainnya. Di antaranya ialah Philipp Lahm, Bastian Schweinsteiger serta Thomas Muller. Menurut Heynckes, para pemain itu layak mendapat Ballon d’Or.
“Ada pemain lain di Muenchen yang layak menjadi nominasi. Ketiga pemain itu sangat layak. Namun, memang hanya ada tiga pemain yang berhak masuk tiga besar. Jadi, sangat tidak mungkin memasukkan semuanya,” tegas Heynckes. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Diimbangi Chievo, Mazzarri Minta Fans Inter Sabar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Superman Beri Celtics Rekor Buruk Dalam 7 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi