jpnn.com, PEKALONGAN - Pedangdut Dewi Perssik ikut memeriahkan acara Funtastic Fest Pekalongan 2019, pada Minggu (3/3) kemarin. Meski diguyur hujan, antusiasme masyarakat begitu besar menyaksikan penampilan Dewi Perssik di atas panggung.
Menariknya, dalam aksi panggungnya itu, Dewi Perssik mendapat saweran digital dari pengguna Netzme, aplikasi pembayaran berbasis online (financial technology atau fintech).
BACA JUGA: Dewi Perssik Ucap Terima Kasih Kepada Anang Hermansyah
“Senang sekali bisa menghibur masyarakat Pekalongan, meski hujan mereka tetap semangat nonton aku manggung. Apalagi, sebagai pengguna Netzme, saya bisa dapat sawer digital dari seluruh followers,” kata Dewi Perssik, usai acara.
Funtastic Fest Pekalongan 2019 ini merupakan rangkaian kolaborasi untuk menyambut Hari Jadi ke-113 Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Selain menampilkan aksi Sederetan acara lain juga digelar, mulai doa bersama, sepeda santai bersama Wali Kota pekalongan, UMKM dan food festival, funtastic run 5k dan 10k, dan hujan duit.
BACA JUGA: TunaiKita Salurkan Pinjaman kepada 13 Ribu Warga Palembang
Dewi Perssik dalam peluncuran Netzme di Pekalongan, Jawa Tengah. Foto: Istimewa
Bersamaan dengan penampilan Dewi Perssik, DJ Kimberly dan seluruh band lokal, setiap pengunjung juga disuguhkan kemampuan Netzme dalam saweran atau urun dana digital.
BACA JUGA: Dewi Perssik: Saya Akan Didik Supaya dia tau Sopan Santun
"Dengan momentum Funtastic Fest Pekalongan 2019, diharapkan Netzme sebagai aplikasi pembayaran berbasis kreativitas 100 persen karya anak bangsa dapat lebih menjangkau masyarakat di seluruh pelosok Indonesia dan menjadi aplikasi teknologi finansial (fintech) terbaik untuk kalangan UMKM dan Pekerja Kreatif di Indonesia,” kata CEO Netzme Vicky G. Saputra.
Acara ini juga diharapkan dapat mendukung aktivitas promosi pariwisata Kota Pekalongan sebagai Crafts, Folks Arts dan World City of Batik yang diberikan oleh UNESCO. Selain itu Pekalongan sesuai dengan target market Netzme yang memfokuskan pada para pelaku UMKM terutama bagi pemain baru di dunia usaha, masyarakat yang belum dijangkau oleh layanan keuangan konvensional, millennial (18 – 35 tahun), pekerja kreatif dan komunitas. (mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keren! Platform Baru Ini Bisa Lacak Kasus Penipuan Keuangan
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh