Menurut Hidayat, baju batik bertuliskan Ayo Beresin Jakarta menjadi sumbangsihnya untuk masyarakat. Terlebih, batik ini tidak akan digunakan untuk menggalang dana dalam Pemilukada DKI Jakarta 2012. Bahkan, pihaknya telah memutuskan untuk mewakafkan batik yang coraknya kental nuansa budaya Betawi, seperti ondel-ondel, dan juga lokasi wisata Taman Monas itu.
“Meskipun saat ini kami belum terpilih jadi gubernur, namun dengan diciptakanya batik ini, setidaknya kami telah menyumbangkan karya untuk masyarakat. Posisi kami meluncurkan batik ini, juga bukan untuk menjual, namun justru akan kami wakafkan, agar bisa membantu masyarakat,” kata Hidayat.
Ia mengungkapkan, batik Ayo Beresin Jakarta akan digunakan untuk keberlanjutan perekonomian dan menyejahterahkan warga Jakarta. “Nantinya setelah diresmikan, masyarakat bebas untuk menjual kembali atau menjadikannya suvenir,” tuturnya.
Nantinya, jika ada masyarakat yang akan menginfakkan hasil penjualan baju untuk dana kampanye, tetap akan diterima. “Perlu diingat peraturan menerima sumbangan dari warga maksimal Rp 50 juta dan perusahaan maksimal Rp 350 juta,” imbuhnya.
Dalam peluncuran baju batik tersebut, Hidayat beserta pasangannya Didik sempat berbincang dengan pemilik toko yang menjual baju batik Ayo Beresin Jakarta dan membagikan batik kepada pengunjung. Baju batik Ayo Beresin Jakarta ini dijual dengan harga Rp 40 ribu. Salah satu kios yang menjual adalah toko Batik Pekalongan Umang, Thamrin City, lantai dasar blok C 11 No 5.
Sementara itu, cawagub Didik J Rachbini, yakin batik Ayo Beresin Jakarta ini akan diminati masyarakat. Sehingga bisa menambah nilai ekonomi bagi siapapun yang menjualnya. “Jadi bagi siapapun yang berminat menjualnya silahkan saja,” tandasnya. (pes/wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wajah Hendardji-Riza Dilukis Siluet
Redaktur : Tim Redaksi