jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyesalkan tindakan warga yang mulai curiga bahkan hingga menolak tenaga medis dan paramedis di lingkungannya karena takut tertulari wabah virus corona baru.
Ia mendorong agar warga menghormati para tenaga medis, dan membangkitkan kembali semangat kesetiakawanan sosial (gotong royong) di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Tolak Rapid Test Anggota DPR, HNW Dorong Pemerintah Ajukan Revisi APBN
Di sosial media beredar curhat tenaga medis bahwa dirinya dan anak-anaknya ada yang dijauhi dan ditolak oleh lingkungannya.
"Kami memahami kekhawatiran masyarakat akan bahaya virus corona. Namun, sikap menolak dan memunculkan stigma tenaga medis sebagai penyebar virus justru kontraproduktif. Para dokter, perawat dan petugas administrasi rumah sakit itu sudah bertaruh nyawa untuk merawat dan melayani pasien. Dengan segala keterbatasan dukungan dari pemerintah. Sampai-sampai mereka tak lagi hiraukan keselamatan mereka. Warga harusnya memberi simpati dan apresiasi atas dedikasi dan pengorbanan mereka," ujar Hidayat.
BACA JUGA: HNW Tolak Rapid Test Corona untuk Anggota DPR
Namun, HNW juga memahami bahwa ketakutan masyarakat itu merupakan efek samping dari berita yang mereka konsumsi soal penyebaran Covid-19 beserta dampaknya, dan juga dari physical distancing (pembatasan jarak/gerak fisik) masyarakat, karena harus tinggal di rumah dalam waktu cukup lama.
Bahkan, perlu karantina atau isolasi mandiri bila ada anggota keluarga yang terpapar Covid-19.
BACA JUGA: Ketua MPR RI Minta Warga Tidak Mendiskriminasi Tenaga Medis Pejuang Corona
Akibatnya, sebagian masyarakat yang tidak paham prosedur medis berprasangka, tenaga medis menjadi penyebar virus.
"Itu pandangan yang keliru. Tenaga medis memiliki prosedur perlindungan diri sebelum dan sesudah merawat pasien. Insyaallah, mereka sehat dan bersih sehingga ketika kembali ke rumah atau tempat tinggal mereka, tetap menjaga prosedur kesehatan. Termasuk ketika mereka akan pulang ke rumah masing-masing,” jelas Hidayat.
Dari pada menebar ketakutan dan stigma yang kontraproduktif terhadap tenaga medis, lebih baik menggalang solidaritas dan menebar empati.
Misalnya, menaati arahan para ulama, pemerintah dan tenaga medis untuk tetap di rumah, dengan menjaga kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat, serta menggalang bantuan untuk mendukung kinerja tenaga medis dan mendoakan tenaga medis serta agar Covid-19 segera bisa diatasi.
"Itu wujud kesetiakawanan sosial di masa kini. Jika dulu para pejuang bergandengan tangan melawan penjajahan, maka saat ini mari bergotong-royong melawan wabah corona," ujar Hidayat.
Dalam rangka reses dan serap aspirasi, Hidayat yang merupakan anggota DPR RI daerah pemilihan DKI Jakarta telah memberikan masker pelindung, hand sanitizer dan bantuan keuangan kepada warga.
Pimpinan Fraksi PKS juga mendesak agar tes Covid-19 dilakukan lebih dulu terhadap pasien dan petugas medis yang membutuhkan. Itu juga yang dilakukan oleh anggota Fraksi PKS lainnya. Mereka juga siap potong gaji untuk bantuan penanggulangan Covid-19. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi