Hidayat PKS: Terlalu Banyak Salah Paham Menggambarkan Sosok Habib Rizieq

Minggu, 23 Agustus 2020 – 16:25 WIB
Habib Rizieq Shihab. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyebut sudah terlalu banyak fitnah dan salah paham di ruang publik ketika menggambarkan sosok Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Hidayat mengungkapkan hal itu saat menghadiri diskusi yang digelar Habib Rizieq Shihab Center (HRS Center) secara daring dengan tema Pemulangan IB HRS dari Pengasingan Politik, Minggu (23/8).

BACA JUGA: FPI dan Seluruh Barisan Pengikut Habib Rizieq Ikut Mendukung KAMI

"Saya mengatakan, terlalu banyak salah paham dan fitnah yang kemudian begitu menyelemuti pola hubungan dan komunikasi tentang Habib Rizieq," kata Hidayat dalam diskusi tersebut.

Dari salah paham tadi, kata Hidayat, berimbas kepada situasi Habib Rizieq saat ini. Itupula yang menyebabkan Habib Rizieq belum bisa pulang ke Indonesia dari Arab Saudi selama lebih dari tiga tahun.

BACA JUGA: Geram Dibilang Bangkrut, Ustaz Riza: Saya tidak Pernah Melarat Karena Listrik Rp5 juta

"Inilah fitnah yang kemudian menyebar, tidak ada upaya menyelesaikan, padahal Indonesia bukan negara hukum rimba," ungkap Hidayat.

Wakil Ketua MPR itu lantas bercerita tentang gambaran publik kepada Habib Rizieq yang dikesankan eksklusif, intoleran, dan tidak cinta agama.

BACA JUGA: Mahfud MD Sempat Cemas Dengar Kabar Ustaz Yusuf Mansur Masuk RS

Dia kemudian bercerita pengalamannya mempertemukan budayawan Jaya Suprana dengan Habib Rizieq. Setelah bertemu, pandangan Jaya terhadap Rizieq berubah total dari persepsi yang selama ini beredar di ruang publik.

"Kemudian Pak Jaya menyampaikan bahwa ternyata Habib Rizieq Shihab adalah tokoh luar biasa, sangat terbuka, sangat menghormati siapa pun, termasuk juga dari kalangan non-muslim, cinta Indonesia, dan sangat menghendaki semua maju bersama dan damai sejahtera di Indonesia," ungkap Hidayat.(ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler